tirto.id - Total terdapat 140.510 kasus virus corona di Spanyol hingga Selasa (7/4/2020) dengan 13.798 kematian. Sepanjang 24 jam terakhir, terjadi lonjakan jumlah kasus, korban meninggal, dan jumlah orang sembuh terkait COVID-19 di negara tersebut.
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan Spanyol pada Selasa (7/4), negara ini memiliki jumlah kasus virus corona terbanyak di Eropa, di atas Italia (132.547 kasus), Jerman (95.931 kasus), Perancis (74.390 kasus), hingga Inggris Raya (51.608 kasus).
Jumlah kasus baru COVID-19 di Spanyol yang mencapai 5.478 kasus, lebih tinggi dibandingkan Senin (6/4) dengan 4.273 kasus, namun masih menunjukkan tren penurunan sejak puncak kasus baru terbanyak perhari pada 31 Maret (9.222 kasus).
Sementara itu, jumlah orang sembuh dari virus corona pada Selasa (7/4) mengalami peningkatan. Dalam 24 jam terakhir, ada 2.771 orang pulih, yang lebih tinggi dari Senin (6/4) dengan 2.357 orang. Selain itu, sudah 14 hari beruntun sejak 25 Maret (1.573 orang) angka kesembuhan perhari Spanyol selalu di atas 1.500 orang.
Jumlah kematian karena pengaruh COVID-19 sepanjang Selasa (7/4) mencapai 743 orang meninggal. Untuk pertama kalinya dalam tiga hari terakhir, angka meninggal menembus lebih dari 700 orang. Namun, masih jauh di bawah puncak angka kematian perhari di Spanyol pada 2 April (950 meninggal).
Jika diperinci berdasarkan komunitas otonom, wilayah di Spanyol paling terdampak adalah Comunidad de Madrid dengan 40.469 kasus, 5.371 kematian, dan 18.410 dinyatakan sembuh. Sementara itu di Catalunya terdapat 28.323 kasus COVID-19,2.908 kematian, dan 10.738 pulih.
Tiga wilayah lain paling terdampak di Spanyol adalah Castilla-La Mancha (11.077 kasus), Castille y Leon (9.581 kasus), dan Basque (9.021) kasus.
Sementara itu, berdasarkan data Center for Systems Science and Engineering (CSSE) Johns Hopkins University hingga Rabu (8/4/2020) pukul 07.00 WIB, di Spanyol terdapat 141.942 kasus COVID-19 dengan 14.045 kematian dan 43.208 pulih.
Luis Planas, Menteri Agrikultur Spanyol, dikutip EFE pada Selasa (7/4) mengungkapkan kebutuhan negara untuk 75.000 hingga 80.000 pekerja untuk mengangkut dan memproses buah-buahan dan sayuran. Hal ini terjadi karena konsumsi makanan, terutama daging dan sayuran segar, meningkat hingga 17,6 persen sejak karantina nasional diberlakukan di negara tersebut.
Sebagai solusi, Luis Planas menawarkan kerja distribusi pertanian kepada pengangguran, orang-orang yang menerima subsidi pertanian, imigran dengan izin untuk bekerja, dan imigran muda antara 18-21 tanpa dokumen sejak paruh kedua Maret hingga akhir September. Di sisi lain, terjadi peningkatan signifikan pengagguran di Spanyol karena COVID-19 terutama di bidang layanan dan jasa.
Berikut ini jumlah kasus, kematian, dan kesembuhan terkait virus corona di Spanyol hingga Selasa (7/4/2020) malam hari.
Wilayah | Jumlah Kasus | Jumlah Kematian | Jumlah Sembuh |
Comunidad de Madrid | 40.469 | 5.371 | 18.410 |
Catalonia | 28.323 | 2.908 | 10.738 |
Castilla–La Mancha | 11.077 | 1.177 | 1.353 |
Castile y León | 9.581 | 982 | 2.711 |
Basque Country | 9.021 | 586 | 3.728 |
Andalusia | 8.767 | 528 | 900 |
Comunidad Valenciana | 7.443 | 672 | 1.103 |
Galicia | 6.331 | 204 | 688 |
Aragon | 3.449 | 312 | 578 |
Navarre | 3.355 | 202 | 421 |
La Rioja | 2.846 | 160 | 994 |
Extremadura | 2.116 | 258 | 282 |
Canary Islands | 1.725 | 89 | 186 |
Asturias | 1.679 | 96 | 244 |
Cantabria | 1.501 | 85 | 129 |
Balearic Islands | 1.369 | 84 | 537 |
Murcia | 1.283 | 78 | 193 |
Melilla | 92 | 2 | 11 |
Ceuta | 83 | 4 | 2 |
Editor: Agung DH