Menuju konten utama

Update Perang Terkini: Rusia Tingkatkan Serangan di Ukraina

Rangkuman berita perang Rusia-Ukraina hari ini, Jumat, 24 Februari 2023. 

Update Perang Terkini: Rusia Tingkatkan Serangan di Ukraina
Dalam foto yang dirilis oleh Administrasi Regional Dnipro ini, asap mengepul setelah roket Rusia menghantam gedung bertingkat yang menyebabkan banyak orang tertimbun puing-puing di Dnipro, Ukraina, Sabtu, 14 Januari 2023. (Administrasi Regional Dnipro via AP)

tirto.id - Majelis Umum PBB mengeluarkan resolusi damai pada Jumat, 24 Februari 2023, di New York dalam perang Rusia-Ukraina yang sudah berlangsung selama setahun terakhir. PBB juga menekan Rusia untuk menarik pasukan dari Ukraina.

Seperti diberitakan BBC, PBB mendesak Rusia agar segera dan tanpa syarat menarik seluruh pasukan militer dari wilayah Ukraina ke area perbatasan yang diakui secara internasional dan menyerukan penghentian permusuhan.

Dalam pemungutan suara anggota PBB, 144 negara mendukung resolusi damai terkait perang di Ukraina. Sedangkan 32 negara memilih abstain dan 7 negara menyatakan tidak setuju.

Di antara negara yang mendukung resolusi tersebut ialah AS, Inggris, Perancis, dan Jerman. Indonesia juga termasuk di dalamnya.

Sedangkan 7 negara yang menolak resolusi yaitu Rusia, Belarus, Korea Utara, Eritrea, Mali, Nikaragua, dan Syria. China masuk daftar negara yang memilih abstain bersama India, Iran, Vietnam, Uzbekistan, dan Afrika Selatan.

Terkait resolusi yang dikeluarkan PBB tersebut, Menteri Luar Negeri Ukraina, Dmytro Kuleba menyambut dengan baik. Seperti dikutip Al-Jazeera, Kuleba menyampaikan,"dampaknya sangat jelas. Hal ini menentukan persepsi."

"Ini menunjukkan siapa berdiri di posisi mana. Jika resolusi tidak berdampak, Rusia tidak akan menentangnya dengan keras. Ini adalah politik. Beginilah politik dibuat," lanjut Dmytro Kuleba.

Info Perang Rusia-Ukraina 24 Februari 2023

The Guardian memberitakan, pasukan Rusia meningkatkan serangan di Ukraina jelang peringatan 1 tahun konflik kedua negara. Selama sehari terakhir, salah satu pejabat Ukraina menyatakan pihaknya telah menangkal 90 serangan di wilayah timur dan timur laut.

Rusia juga dilaporkan telah melepaskan total 5 ribu rudal ke wilayah Ukraina dan melancarkan hampir 3.500 kali serangan udara.

Disampaikan melalui CNN, Bakhmut juga masih menjadi wilayah yang paling genting lantaran pasukan Rusia terus mengepung kota tersebut.

Menurut Oleksii Hromov, pejabat setempat, unit artileri Rusia yang paling utama masih terkonsentrasi di wilayah Bakhmut. Dia menegaskan, pertempuran sengit terus berlangsung selama 7 bulan terakhir.

Di Kherson, serangan Rusia menghancurkan jaringan pipa utama yang menyediakan pemanas untuk lebih dari 600 rumah.

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky menyebutkan,"serangan Rusia itu merusak jaringan pipa utama yang menyediakan pemanas untuk sekitar 600 rumah, lebih dari 40.000 orang! Pekerjaan perbaikan akan terus berlanjut tanpa jeda hingga pasokan pemanas kembali pulih."

Sementara Rusia mengklaim pasukannya telah menghancurkan 6 gudang amunisi milik Ukraina di Donetsk selama serangan sehari terakhir.

Seperti disampaikan via Russia News Agency, Igor Konashenkov, juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia menuturkan,"6 gudang amunisi tentara Ukraina dihancurkan di daerah dekat pemukiman Razdolnoye, Bogatyr, Ugledar, Razliv dan Vodyanoye di Donetsk dan stasiun kereta api Uglesborochnaya,".

Serangan Rusia lain juga menyasar wilayah Kupyansk dan menewaskan 50 tentara Ukraina. Tidak hanya itu, serangan di Krasny Liman juga memakan korban jiwa 85 tentara dan sejumlah kendaraan tempur mengalami rusak berat.

"Sekitar 85 personel Ukraina, sebuah kendaraan tempur infanteri, 2 kendaraan lapis baja, 1 unir howitzer self-propelled Gvozdika, dan 1 howitzer D-30 dihancurkan di daerah itu dalam 24 jam terakhir," lanjut Igor Konashenkov.

Baca juga artikel terkait AKTUAL DAN TREN atau tulisan lainnya dari Beni Jo

tirto.id - Politik
Kontributor: Beni Jo
Penulis: Beni Jo
Editor: Alexander Haryanto