tirto.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta melaporkan sebanyak 19 korban meninggal dan 35 orang masih dirawat di rumah sakit akibat kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara. Angka korban tewas ini meningkat dari hari sebelumnya, yakni 18 orang.
Data tersebut dihimpun oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta per pukul 06.00 WIB, Rabu (7/3/2023).
"35 jiwa sedang dalam penanganan tim medis di 9 rumah sakit," kata Plh Kepala Pelaksana BPBD Provinsi DKI Jakarta M. Ridwan Ibrahim melalui keterangan tertulis, Rabu.
Ridwan mencatat total warga yang masih mengungsi sebanyak 256 orang dengan rincian: Kantor PMI Jakarta Utara berkurang 15 orang sehingga menjadi 157 orang; RPTRA Rasella 19 orang; dan Posko Pengungsian RW 09 Kelurahan Rawa Badak Selatan berjumlah 80 orang.
Pemprov DKI melalui Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta di Plumpang, Posko PMI Jakarta Utara, dan RPTRA Rasela telah melayani sebanyak 237 warga yang datanya rusak akibat kebakaran.
Di antaranya cetak Kartu Tanda Penduduk (KTP), cetak Kartu Keluarga (KK), pendaftaran Identitas Kependudukan Digital (IKD), permohonan akta lahir, dan konsultasi.
BPBD DKI Jakarta telah mengirimkan 50 personel dan mendirikan dua tenda pengungsi yang bertempat di RPTRA Rasela dan Wali Kota Jakarta Utara.
Ridwan mengklaim Pemprov DKI memberikan penanganan terbaik bagi korban dan pengungsi bencana kebakaran. Hal itu termasuk memastikan kondisi korban dan pengungsi mendapatkan kebutuhan dasar seperti makanan dan pakaian.
“Bantuan yang disalurkan ini terdiri dari makanan, pakaian, dan obat-obatan. Bantuan ini akan terus diupayakan untuk disalurkan secara optimal dan kontinyu,” ucapnya.
Lebih lanjut, Dinkes DKI telah memberikan pelayanan kesehatan di dua posko pelayanan (RPTRA Rasela dan PMI) yang siaga 24 jam; menyiagakan tiga unit ambulans AGD per sif; hingga menyediakan sistem rujukan ke RS yang sudah ditunjuk mulai daro RSUD, RS BUMN, RSCM, RS POLRI, hingga RS Swasta.
"Pemprov DKI Jakarta terus bersinergi dengan berbagai pihak dalam penanganan kebakaran ini, karena melindung warga dan memastikan keselamatan warga adalah hal yang paling utama," kata Ridwan.
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Gilang Ramadhan