tirto.id - Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melaporkan pasien positif COVID-19 atau terjangkit virus Corona sebanyak 4.901 per Jumat (8/5/2020). Sebanyak 431 pasien meninggal dunia dan 763 orang telah dinyatakan sembuh.
“Sebanyak 763 orang dinyatakan telah sembuh, dari total 4.901 orang kasus positif, jumlah pasien meninggal sebanyak 431 orang,” kata Kepala Dinas Kesehatan Widyastuti di Gedung Balai Kota DKI, Jakarta Pusat.
Dari sejumlah data tersebut, sebanyak 2.281 pasien masih menjalani perawatan di rumah sakit dan 1.426 orang lainnya melakukan isolasi mandiri di rumah.
Kemudian sebanyak 6.331 Pasien Dalam Pemantauan (PDP): 1.056 (16%) orang masih dirawat dan 5.266 (84%) telah sehat dan pulang kediamannya masing-masing.
Sementara Orang Dalam Pemantauan (ODP) mencapai 7.733 orang: 242 proses pemantauan (3%) dan 7.491 telah selesai dipantau (97%).
“Sedangkan Orang Tanpa Gejala atau OTG yang diidentifikasi sebanyak 1.676 orang," ucapnya.
Dinas Kesehatan DKI Jakarta, kata dia, telah memberikan layanan kesehatan jiwa (mental) kepada warga yang terdampak COVID-19. Psikolog dan tenaga kesehatan jiwa di Puskesmas menyediakan layanan kesehatan jiwa dan psiko sosial melalui telepon dan obrolan WhatsApp.
Selain itu, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta turut memberikan layanan konsultasi online melalui aplikasi sahabat jiwa (berbasis website) di situs https://sahabatjiwa-dinkes.jakarta.go.id/.
"Bagi masyarakat yang mengakses, akan diberikan layanan konseling oleh psikolog yang mengundang di Puskesmas di Provinsi DKI Jakarta, "tuturnya.
Pemprov DKI Jakarta juga menyampaikan apresiasi kepada berbagai pihak yang telah membantu dan berkolaborasi meminta pandemi COVID-19. Sampai Jumat (8/5/2020) terdapat 140 kolaborator yang terdiri dari Lembaga Usaha, LSM/OMS, Badan PBB, Universitas, perorangan, kementerian dan setingkat kementerian.
Bagi masyarakat yang ingin berkolaborasi, dukungan berupa Alat Pelindung Diri (APD), masker, sarung tangan, dan disinfektan, dapat langsung disampaikan ke Sekretariat Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan COVID-19 Provinsi DKI Jakarta, Balai Kota, Blok G Lantai 2 atau melalui kanal jdcn.jakarta.go.id.
Pemprov DKI Jakarta juga membuka kesempatan untuk masyarakat berbagi dengan sesama yang membutuhkan bantuan karena terdampak pandemi COVID-19 dalam program Kolaborasi Sosial Berskala Besar (KSBB) di bulan Ramadan ini.
Masyarakat dapat memberikan bantuan berupa bahan pangan pokok, makanan siap saji, hingga uang tunai. Pemberian bantuan melalui situs corona.jakarta.go.id/ksbb.
Sejak 24 April 2020 hingga 7 Mei 2020 pukul 12.00, Pokja KSBB telah mengumpulkan bantuan untuk 141.453 Paket Sembako, 46.827 Paket Makan Siap Saji, dan 16.498 Paket Lebaran untuk warga-warga yang rentan secara ekonomi di tingkat RW.
Berdasarkan kompilasi data komitmen yang masuk, disesuaikan dengan kebutuhan dari masing-masing RW, maka data keterpenuhan kebutuhan RW.
"Pada minggu kedua Ramadan per 7 Mei, terdapat 61 RW yang telah terpenuhi kebutuhannya dari total 152 RW terdampak," tuturnya.
Pemprov DKI Jakarta bermitra dengan penyalur bantuan resmi, yaitu Palang Merah DKI Jakarta, Baznas Bazis DKI Jakarta, Yayasan Rumah Zakat, dan Aksi Cepat Tanggap. Informasi lengkapnya dapat kunjungi situs corona.jakarta.go.id/ksbb.
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Abdul Aziz