tirto.id - Terdapat 4.782 kasus virus corona COVID-19 baru di Italia (tambahan 2.937 kasus positif aktif) pada Rabu (1/4/2020). Ini angka tertinggi selama 24 jam dalam tiga hari terakhir. Sementara itu, jumlah kematian yang mencapai 727 orang adalah yang terendah dalam 6 hari paling belakangan.
Dengan total 13.155 kematian karena pengaruh virus corona sejak 21 Februari 2020, Italia adalah negara dengan jumlah kematian tertinggi di dunia terkait COVID-19, di atas Spanyol (9.387 kematian), Perancis (4.032 kematian), Cina (3.193 kematian), hingga Iran (3.036 kasus).
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan Italia hingga Rabu (1/4) pukul 18.00 waktu setempat, terdapat total 110.574 kasus COVID-19 di negara tersebut. Dari jumlah ini, 80.572 kasus adalah kasus positif aktif, dengan rincian 76.537 kasus (95%) dalam kondisi ringan, sedangkan 4.035 kasus atau 5 persen dalam kondisi serius/kritis.
Jumlah kasus baru corona di Italia ada di titik 4.782 kasus atau yang terbanyak selama 24 jam dalam tiga hari terakhir. Pada Minggu (28/3), kasus COVID-19 baru mencapai 5.217 kasus, tetapi kemudian turun pada Senin (29/3) dengan 4.050 kasus baru, dan Selasa (30/3) dengan 4.053 kasus baru, lalu naik lagi Rabu ini.
Sementara itu, jumlah orang sembuh dari status positif COVID-19 di Italia sepanjang Rabu (1/4) ada di angka 1.118 orang. Dengan demikian, dalam tiga hari beruntun, jumlah orang sembuh dari virus ini selalu di atas 1.000.
Dalam 24 jam terakhir hingga Rabu (1/4), Italia mencatat 727 kematian, atau yang terendah dalam enam hari paling belakangan. Pada Kamis (26/3), angka kematian sempat ada di titik 712 orang, tetapi kemudian terus di atas jumlah tersebut sejak Jumat (27/3) sampai kemarin.
Jika diperinci berdasarkan region, jumlah kasus terbanyak ada di Lombardia dengan 44.773 kasus. Tingkat kematian di region ini mencapai 7.593 kasus atau 17,0 persen dari total kasus. Sedangkan tingkat kesembuhannya mencaai 25,5 persen. Sudah ada 11.415 orang yang pulih dari status positif COVID-19.
Jika dipisahkan berdasarkan provinsi, kasus terbanyak ada di Milano (Lombardia) dengan 9.522 kasus, diikuti Bergamo (Lombardia) dengan 9.039 kasus, Brescia (Lombardia) dengan 8.598 kasus, Torino (Piemonte) dengan 4.711 kasus, dan Cremona (Lombardia) dengan 3.941 kasus.
Pada Rabu (1/4/2020) pemerintah Italia mengumumkan perpanjangan waktu lockdown hingga 13 April 2020. Menteri Kesehatan Roberto Speranza mengingatkan warga untuk tidak boleh lengah, karena "itu adalah satu-satunya cara realistis dan praktis untuk memulai kembali mesin ekonomi dan mendapatkan kembali kebebasan."
Sementara itu, dilangsir ANSA, Menteri Luar Negeri Italia Luigi Di Maio mendesak agar warga setempat tetap mematuhi aturan pemerintah untuk tinggal di rumah selama masa pandemi.
"Italia adalah negara dengan jumlah kematian yang mengerikan, saya memikirkan Bergamo, Brescia. dan provinsi-provinsi lain yang paling terpukul. Pikiran kami ditujukan kepada mereka pada saat-saat yang sulit ini, yang hanya dapat dibalas dengan kerja keras dan dengan menghormati aturan, tetap di rumah," kata Di Maio.
Berikut ini jumlah kasus corona, jumlah kematian, dan jumlah pasien pulih di Italia hingga Rabu (1/4/2020) waktu setempat.
Region | Kasus (Jumlah) | Meninggal (Jumlah) | Sembuh (Jumlah) |
Lombardia | 44.773 | 7.593 | 11.415 |
Emilia-Romagna | 14.787 | 1.732 | 1.566 |
Veneto | 9.625 | 499 | 902 |
Piemonte | 9.795 | 886 | 439 |
Toscana | 4.867 | 253 | 182 |
Marche | 3.962 | 477 | 29 |
Liguria | 3.660 | 460 | 555 |
Lazio | 3.264 | 169 | 337 |
Campania | 2.231 | 148 | 107 |
Trentino | 1.870 | 173 | 214 |
Puglia | 1.946 | 129 | 61 |
Friuli-Venezia Giulia | 1.685 | 122 | 357 |
Sicilia | 1.718 | 88 | 86 |
Abruzzo | 1.436 | 123 | 102 |
South Tyrol | 1.418 | 116 | 190 |
Umbria | 1.095 | 37 | 194 |
Sardegna | 745 | 34 | 36 |
Calabria | 669 | 38 | 21 |
Valle d'Aosta | 631 | 59 | 32 |
Basilicata | 237 | 9 | 3 |
Molise | 160 | 10 | 19 |
Editor: Agung DH