tirto.id - Jumlah total kasus virus corona COVID-19 di Spanyol hingga Kamis (2/4/2020) waktu Indonesia melampau angka 100 ribu kasus menjadi 104.118 kasus. Jumlah kematian sepanjang 24 jam lalu adalah yang tertinggi sejak pertama kali negara tersebut diterpa pandemi corona.
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan Spanyol sampai Rabu (1/4/2020) terdapat total 102.136 kasus COVID-19 di negara tersebut. Dari jumlah ini, kasus aktif mencapai 57.290 kasus dengan rincian 51.418 kasus aktif ringan dan 5.872 kasus berat/serius.
Sepanjang 24 jam terakhir, Kementerian Kesehatan Spanyol mencatat terdapat 7.719 kasus baru, yang berarti penurunan dibandingkan Selasa (31/3) lalu ketika ada 9.22 kasus baru yang merupakan rekor tertinggi sejak kasus positif COVID-19 pertama kali terkonfirmasi di Spanyol pada 25 Februari 2020.
Jumlah orang yang sembuh dari infeksi virus corona pada Rabu (1/4) adalah 3.388 orang, yang berarti tertinggi sejak pandemi corona. Selain itu, sudah 8 hari berturut-turut jumlah orang pulih dari COVID-19 selalu di atas 1.500 terhitung sejak 25 Maret (1.573 orang).
Namun, jumlah kematian karena pengaruh COVID-19 di Spanyol dalam 24 jam terakhir juga adalah yang tertinggi. Ada 864 orang meninggal pada Rabu (1/4). Ini membuat sudah 9 hari beruntun, jumlah kematian di Spanyol karena virus corona selalu di atas 500 orang.
Jika diperinci berdasarkan wilayah, maka Comunidad de Madrid adalah wilayah terdampak paling parah karena corona. Di wilayah tersebut ada 29.840 kasus, dengan 3.865 kematian dan 10.827 orang dinyatakan pulih. Comunidad de Madrid diikuti oleh Catalunya (19.991 kasus), Castilla-La Mancha (7.047 kasus), Castille y Leon (6.847 kasus), dan Basque (6.838 kasus).
Jika diperinci berdasarkan umur, maka rentang usia paling banyak terpapar virus corona di Spanyol adalah umur 50 hingga 59 tahun dengan 10.108 kasus atau 18,2 persen dari total kasus. Rentang usia paling banyak meninggal karena COVID-19 adalah 80 hingga 89 tahun dengan 1.442 meninggal atau 43,2 persen dari total kematian.
Berdasarkan statistik Center for Systems Science and Engineering (CSSE) Johns Hopkins University hingga Kamis (2/4/2020) pukul 12.00 WIB waktu Indonesia, terdapat 104.118 kasus di Spanyol dengan rincian 9.387 meninggal dan 22.647 sembuh. Kasus aktif mencapai 72.084 orang, dengan 66.219 atau 92 persen dalam kondisi ringan, dan 5.872 kasus atau 8 persen dalam kondisi kritis/serius.
Berikut ini jumlah kasus, kematian, dan kesembuhan terkait virus corona di Spanyol hingga Rabu (1/4/2020) berdasarkan data Kementerian Kesehatan Spanyol.
Wilayah | Kasus (Jumlah) | Kematian (Jumlah) | Sembuh (Jumlah) |
Comunidad deMadrid | 29.840 | 3.865 | 10.827 |
Catalunya | 19.991 | 1.849 | 5,701 |
Castilla–La Mancha | 7.047 | 774 | 397 |
Castile y León | 6.847 | 585 | 1.259 |
Basque | 6.838 | 369 | 2.165 |
Andalusia | 6.392 | 308 | 182 |
Comunidad Valenciana | 5.922 | 395 | 240 |
Galicia | 4.432 | 103 | 259 |
Navarre | 2.497 | 130 | 236 |
Aragon | 2.491 | 169 | 257 |
La Rioja | 1.960 | 90 | 569 |
Extremadura | 1.679 | 152 | 113 |
Canary Islands | 1.380 | 62 | 77 |
Asturias | 1.322 | 63 | 109 |
Cantabria | 1.213 | 54 | 43 |
Balearic Islands | 1.131 | 46 | 170 |
Murcia | 1.041 | 37 | 43 |
Melilla | 62 | 1 | 0 |
Ceuta | 51 | 1 | 0 |
Editor: Agung DH