tirto.id - Kasus corona COVID-19 masih terus meningkat di negara-negara seluruh dunia. Menurut laporan situs Worldometers, hingga Kamis (3/6/2021) pukul 15.00 WIB, jumlah kasus secara global saat ini telah mencapai 172,432,512 dengan 3,706,770 kasus kematian.
Angka kesembuhan saat ini tercatat sebanyak 155,086,074, sementara kasus aktif saat ini ada 13,639,668, yang mana 99,3 persen dalam kondisi bergejala ringan dan 0,7 persen dalam kondisi bergejala berat.
Amerika Serikat masih memimpin penghitungan global dengan 34,154,305 kasus dan 611,020 kematian.
India melaporkan 998 kasus baru dalam 24 jam terakhir. Negara yang berada di urutan ke-2 tersebut mencatatkan 28,441,986 kasus terkonfirmasi dengan 338,013 kematian.
Negara ke-3 dengan jumlah kasus terbanyak yaitu Brazil dengan 16,720,081, menyusul Prancis 5,685,915 dan mengekor Turki 5,263,697.
Rusia 5,090,249 kasus
Inggris 4,494,699 kasus
Italia 4,223,200 kasus
Argentina 3,852,156 kasus
Jerman 3,698,004 kasus.
WHO: Vaksin Sinovac Efektif dan Aman
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan validasi penggunaan darurat (Emergency Use) vaksin Sinovac dari Badan Kesehatan Dunia (WHO) sebagai pertanda bahwa pengadaan vaksin oleh pemerintah di Indonesia telah memenuhi standar keamanan dunia.
"Kami selaku pemerintah Indonesia menyambut baik validasi emergency use vaksin Sinovac," katanya dalam keterangan secara tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu (2/6), seperti dilansir Antara.
Budi mengatakan WHO telah memvalidasi penggunaan darurat tersebut melalui siaran pers pada Selasa (1/6). Hal ini menegaskan bahwa pemerintah Republik Indonesia hanya mengadakan vaksin yang aman, teruji mutunya, dan terbukti khasiatnya.
Menurut Budi, validasi ini menandakan vaksin yang ada dan disediakan pemerintah adalah vaksin terbaik sehingga masyarakat tidak perlu lagi khawatir dengan berbagai jenis vaksin yang saat ini tersedia, karena semua jenis vaksin baik untuk mencegah penularan COVID-19 dan telah melalui uji kualitas, keamanan, dan efikasi.
“Masyarakat dimohon jangan pilih-pilih vaksin. Vaksin yang diberikan pemerintah adalah vaksin terbaik dan sudah teruji keamanannya,” katanya.
Dengan diterbitkannya EUL, kata Budi, pemerintah menyakini bahwa WHO memastikan vaksin Sinovac telah memenuhi standar internasional untuk keamanan, efikasi, dan pembuatan.
Selain itu, mutunya telah teruji karena sudah lewat uji klinis tahap ketiga dan digunakan di lebih dari 20 negara di dunia serta berkhasiat atau mempunyai dampak melindungi dan menyelamatkan nyawa.
Budi mengatakan hasil riset juga membuktikan vaksin COVID-19 mampu mencegah kematian dan mencegah sakit parah yang berujung perawatan gawat darurat.
Seperti juga yang telah diutarakan Direktur Jenderal WHO bahwa penambahan Sinovac ke dalam EUL akan semakin membuka kesetaraan akses terhadap vaksin.
Vaksin Sinovac akan juga didapatkan melalui Covax Facility, kerja sama antarnegara yang memastikan kesetaraan akses terhadap vaksin.
Selain Sinovac, kata Budi, WHO juga telah menerbitkan Daftar Penggunaan Darurat (EUL) untuk vaksin AstraZeneca, Pfizer, Moderna dan Sinopharm.
Update Corona Indonesia Sore Ini: 1,8 Juta Kasus
Indonesia masih berada di urutan ke-18 dunia dengan total kasus terkonfirmasi mencapai 1,831,773. Angka ini adalah yang terbesar di Asia Tenggara.
Saat ini, menurut laporan dari situs resmi Satgas COVID-19, jumlah kasus aktif di Indonesia sebanyak 100,364.
Ada laporan 5,246 kasus baru terkonfirmasi dalam 24 jam terakhir di Indonesia. Jumlah kasus sembuh bertambah 6,022, sehingga total saat ini sebanyak 1,680,501 atau 91,7 persen.
Semantara itu, angka kematian bertambah 185 sehingga total menjadi 50,908 atau 2,8 persen.
Sebanyak 16,766,263 orang telah mendapatkan vaksinasi pertama, sementara yang telah menyelesaikan vaksin dosis ke-2 sebanyak 10,852,984 orang.
Editor: Agung DH