tirto.id - Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (Pemda DIY) mengkonfirmasi adanya dua tambahan kasus positif Corona atau COVID-19 sehingga secara akumulatif di DIY terdapat 31 kasus per 3 April 2020.
Juru Bicara Pemda DIY untuk penanganan Covid-19 Berty Murtiningsih kepada wartawan, Jumat (3/4/2020) menyampaikan di Yogyakarta terdapat 301 pasien dalam pengawasan (PDP) yang telah diperiksa. 126 orang di antaranya posisinya masih dirawat di rumah sakit.
"Hasil [pemeriksaan] negatif Corona sebanyak 89 orang. Hasil positif [Corona] 31 orang, 3 di antaranya sembuh, dan 3 meninggal," sebut Berty sesuai data yang disampaikan kepada wartawan, Jumat (3/4/2020).
Sementara itu, terdapat 181 PDP yang saat ini masih menunggu hasil pemeriksaan uji laboratorium. Dari 181, terdapat 10 di antaranya dinyatakan meninggal dunia, angka ini naik satu dibandingkan hari kemarin.
Tambahan dua orang pasien kasus positif ini, kata Berty, merupakan seorang laki-laki berusia 48 tahun dan wanita berusia 48 tahun. Keduanya merupakan warga Sleman.
"Kedua [pasien] kasus [positif Corona] mempunyai riwayat perjalanan ke Jakarta," ujar Berty.
Berikut data kasus positif Corona di Yogyakarta:
- Kasus ke-1 warga Umbulharjo, Kota Yogya, laki-laki berusia 3 tahun (dinyatakan sembuh)
- Kasus ke-2 warga Ngaglik, Sleman, Laki-laki berusia 58 tahun (meninggal)
- Kasus ke- 3 warga Kota Yogya, laki-laki berusia 60 tahun
- Kasus ke-4 domisili Kecamatan Bantul, Bantul, Laki-laki berusia 50 tahun (sembuh)
- Kasus ke-5 warga Berbah, Sleman, perempuan 30 tahun (dinyatakan sembuh)
- Kasus ke-6 warga Jawa Timur, laki-laki 52 tahun
- Kasus ke-7 warga asal Bantul usia 7 tahun , Kecamatan Bambanglipuro di Rumah Sakit Panembahan Senopati
- Kasus ke-8 warga asal Sleman usia 36 tahun, Kecamatan Kalasan di Rumah Sakit JIH
- Kasus ke-9 warga asal Kulon Progo usia 4 bulan, Kecamatan Wates di RSUD Wates
- Kasus ke-10 warga asal Sleman berusia 69 tahun, Kecamatan Depok di RS Bethesda
- Kasus ke-11 warga asal Gunung Kidul berusia 55 tahun, Kecamatan Ponjong di RSUD Wonosari
- Kasus ke-12 warga asal Sleman berusia 35 tahun, Kecamatan Gamping di RS Panti Rapih
- Kasus ke-13 warga asal Kota Yogya berusia 39 tahun, Kecamatan Umbulharjo di PS Panti Rapih
- Kasus ke-14 warga asal Kota Yogya berusia 71 tahun, Kecamatan Gondomanan, domisili di Kasihan Bantul di RS Panti Rapih
- Kasus ke-15 warga asal Sleman berusia 59 tahun, Kecamatan Ngaglik di RS Panti Rapih
- Kasus ke-16 warga asal Sleman, Kecamatan Ngemplak di RS Panti Rapih
- Kasus ke-17 warga asal Kebumen, Jawa Tengah berusia 54 tahun di RS Panti Rapih (meninggal dan dialihkan sebagai kasus di Kebumen)
- Kasus ke-18 warga asal Sleman, Kecamatan Depok di RS Bhayangkara.
- Kasus ke- 19 warga Jetis, Bantul, Laki-laki berusia 53 tahun
- Kasus ke-20 Perempuan 70 tahun, warga Kecamatan, Sleman, Sleman
- Kasus ke- 21 Laki laki, 56 tahun, warga Moyudan, Sleman
- Kasus ke-22 Laki laki, 37 tahun, warga Banggutapan, Bantul
- Kasus ke-23 Laki laki, 35 tahun, warga Mlati, Sleman
- Kasus ke-24 Perampuan, 80 tahun, warga, Pakem, Sleman (Meninggal dalam proses lab)
- Kasus ke-25 Laki laki, 48 tahun, warga Mergangsan, Kota Yogya.
- Kasus ke-26 Laki laki, 27 tahun warga Mlati, Sleman
- Kasus ke-27 Laki laki, 44 tahun warga Ngaglik, Sleman
- Kasus ke-28 Perempuan, 52 tahun warga Ngaglik, Sleman
- Kasus ke-29 Laki laki, 22 tahun, warga Ngaglik, Sleman
- Kasus ke-30 Laki laki, 59 tahun warga Piyungan, Bantul
- Kasus ke-31 Perempuan berusia 48 tahun warga Mlati, Sleman
- Kasus ke-32 Laki laki berusia 48 tahun warga Depok, Sleman
Penulis: Irwan Syambudi
Editor: Abdul Aziz