tirto.id - Senam ritmik atau senam irama merupakan senam yang menggerakan tubuh mengikuti iringan musik tanpa lirik atau efek-efek tertentu. Ada berbagai macam unsur yang terdapat dalam senam ini.
Lantas, bagaimana penjelasan tentang senam ritmik dan unsur apa saja yang ada di dalamnya?
Berdasarkan Modul 9: Permainan Anak dan Aktivitas Ritmik terbitan UPI (hlm. 4), senam ritmik adalah gerakan senam dengan musik atau aktivitas latihan bebas yang menggunakan irama-irama tertentu.
Senam ini kerap diadakan kompetisinya, baik itu dalam olimpiade kelas nasional hingga internasional. Senam ritmik mayoritas dipertunjukkan oleh seorang perempuan. Namun, di negara Jepang ternyata senam ini boleh pula dilakukan laki-laki.
Penjelasan Senam Ritmik dan GerakannyaPesenam Lampung Sutjiati K. Narendra beraksi dalam nomor bola senam ritmik final perorangan serba bisa PON Papua di Istora Papua Bangkit, Kampung Harapan, Kabupaten Jayapura, Papua, Kamis (7/10/2021). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/wsj.
Dalam Modul Belajar Mandiri PJOK Calon Guru PPPK (hlm. 53), perempuan biasanya akan berada di sebuah matras atau permukaan lantai. Mereka akan bergerak dengan ketentuan-ketentuan tertentu.
Misalnya, ada gerakan melompat, berputar menggunakan satu kaki, dan masih banyak lagi. Bahkan, ada juga turnamen senam ritmik yang menyuruh para peserta untuk menggunakan alat-alat tertentu.
Sebut salah satunya ada yang menggunakan tali ketika senam. Selain itu, ada juga yang memakai gada, pita, bola, dan simpai.
Lalu, unsur apa saja yang ada di dalam senam ini?
Unsur-Unsur dalam Senam Ritmik
Berdasarkan ungkapan Mochamad Windarto dalam PJOK (2020, hlm. 9), terdapat enam poin unsur yang diperlukan dalam menjalankan senam ritmik.
Selain membutuhkan irama berupa musik, orang yang ingin melakukan senam juga mesti memenuhi beberapa hal berikut.
1. Kelentukan
Unsur ini mewajibkan seseorang yang ingin senam ritmik untuk bisa bergerak di suatu ruang. Kendati ruang geraknya terbatas, gerakannya mesti seluas mungkin.
Ketika seseorang sudah terbiasa melakukan ini, ia akan sedikit kemungkinannya terkena cedera saat senam.
2. Keseimbangan
Unsur keseimbangan didefinisikan sebagai keahlian mempertahankan kesetimbangan badan. Ketika berada di berbagai posisi, badannya tidak akan terjatuh karena kemampuan tersebut.
Sebut contohnya ada orang yang berdiri dengan satu kaki, maka ia dituntut untuk menyeimbangan badannya agar tak terjatuh. Pemertahanan tubuh agar tak jatuh ini akan mudah dilakukan jika seseorang sering berlatih.
3. Keluwesan
Keluwesan terkadang disebut sebagai unsur keanggunan. Maksudnya, seseorang tidak terlihat kaku ketika sedang melakukan senam ritmik.
Untuk memperoleh kemampuan ini, Anda mesti berlatih secara konsisten. Keluwesan ini tercipta karena kebiasaan. Seandainya rutin dilakukan, maka Anda akan lihai dan tak terkesan kaku saat melakukan senam.
4. Fleksibilitas
Definisi fleksibilitas hampir sama dengan keluwesan. Namun, perbedaannya adalah fleksibilitas membuat sendi-sendi tidak merasa terhambat atau sakit ketika bergerak.
Dengan begitu, fleksibilitas dari sendi ini akan berkolaborasi dengan keluwesan agar bisa terlihat lihai di mata penonton.
5. Kontinuitas
Unsur ini memerlukan latihan rutin jangka panjang sehingga kebertahanan tubuh seseorang bisa meningkat. Kontinuitas bisa dijabarkan juga sebagai stamina.
Ketika orang sudah terbiasa melakukan sesuatu secara kontinuitas, maka aktivitas yang kecil tidak akan membuat mereka lelah.
6. Ketepatan
Seperti menendang bola, tendangan mesti bisa terarah ke gawang lawan. Dari penjelasan tersebut, sekiranya sesuatu yang tepat harus mencapai suatu titik tertentu.
Begitu juga pada senam ritmik, seseorang dituntut tepat melakukan sesuatu. Misalnya, suatu gerakan ada aturannya dan mesti dijalankan sesuai. Dengan begitu, baru dikatakan tepat.
Penulis: Yuda Prinada
Editor: Yulaika Ramadhani