Menuju konten utama

Tujuan Pemberdayaan Komunitas dan Contoh Manfaat Programnya

Pemberdayaan komunitas bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam jangka waktu panjang dan berkelanjutan.

Tujuan Pemberdayaan Komunitas dan Contoh Manfaat Programnya
Ilustrasi Buku. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Dalam penerapannya, pemberdayaan bertujuan untuk membentuk individu dan masyarakat menjadi mandiri, sekaligus termotivasi dalam memanfaatkan peluang, dan berani mengambil keputusan dalam situasi tertentu.

Menurut Modul Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (Kemendikbud, 2017: hlm 16-17), tujuan pemberdayaan masyarakat adalah membangun masyarakat yang mengalami kemiskinan dan kesenjangan. Hal tersebut bisa dilihat dari beberapa aspek, salah satunya kebutuhan dasar yang belum tercukupi.

Kebutuhan-kebutuhan dasar tersebut meliputi sandang, pangan, papan, pendidikan, dan transportasi. Jadi, pemberdayaan adalah proses perbaikan kehidupan masyarakat yang nantinya akan mengubah kondisi masyarakat lebih baik. Ketika berbicara kehidupan masyarakat, banyak perihal yang nantinya berubah yakni meliputi pola pikir, pola tindakan, perekonomian, dan sebagainya.

Namun, tujuan pemberdayaan komunitas adalah untuk membentuk individu dan masyarakat menjadi mandiri, demikian menurut Modul Mata Pelajaran Sosiologi (Lilik Tahmidaten, 2016, hal: 10). Kemandirian tersebut meliputi kemandirian berpikir, bertindak, dan mengendalikan apa yang mereka akan lakukan, contohnya seperti:

1. Memperbaiki keadaan hidup masyarakat;

2. Memperbaiki aksesbilitas informasi atau inovasi;

3. Memperbaiki pendidikan;

4. Memperbaiki tindakan ketika menghadapi situasi secara baik;

5. Memperbaiki kelembagaan, seperti pengembangan jaringan;

6. Memperbaiki pendapatan;

7. Memperbaiki lingkungan, meliputi fisik maupun sosial;

8. Memperbaiki masyarakat.

Maka, gambaran besar dari pemberdayaan adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam jangka waktu yang panjang dan berkelanjutan, serta meningkatkan kehidupan masyarakat dalam bidang ekonomi sekaligus sosial. Dengan begitu, masyarakat lebih terkontrol dalam bertindak ketika dihadapkan situasi tertentu.

Pada Modul Peningkatan Kapasitas Masyarakat (2017, hal. 13-14) terdapat contoh manfaat program pemberdayaan komunitas, seperti membentuk Kegiatan Pengurangan Risiko Berbasis Komunitas (PRBBK) dengan metode CBDP (Community Based Disaster Preparadness).

Dengan adanya program pemberdayaan komunitas seperti PRBBK, maka diharapkan akan mengurangi kerentanan masyarakat dan lingkungan sekitarnya, serta meningkatkan kemampuan komunitas masyarakat dalam mengatasi dan mengurangi risiko bencana yang terjadi. Sehingga, secara tidak langsung, meminimalisasi kerugian ekonomi dan tidak menghambat proses pembangunan.

Kemudian, contoh kecil manfaat program aksi pemberdayaan lainnya adalah menuntut guru untuk membentuk aksi pemberdayaan komunitas yang nantinya akan dilakukan oleh peserta didik. Maka, hal ini merupakan suatu penerapan model pembelajaran yang berbasis proyek. Tujuannya adalah mengaitkan mata pelajaran sosiologi dengan permasalahan sosial yang terjadi di masyarakat.

Maka daripada itu, aksi pemberdayaan komunitas yang dilakukan siswa ini tidak menuntut belajar membuat program pemberdayaan untuk lingkungan sekitarnya saja. Akan tetapi, yang lebih terpenting adalah pemberdayaan untuk peserta didik itu sendiri. Melalui aksi pemberdayaan komunitas, siswa bisa belajar dan berkolaborasi bersama temannya sekaligus elemen masyarakat di tempat mereka mengadakan aksi.

Melalui pemberdayaan komunitas ini, diharapkan kendala-kendala dalam masyarakat dapat dimudahkan sehingga masyarakat luas dapat turut andil secara mandiri. Sehingga masyarakat mampu memanfaatkan pemberdayaan komunitas seperti mendapatkan pengetahuan manajemen, pendidikan, ketrampilan, metodologi yang lebih besar dan perbaikan kinerjanya.

Baca juga artikel terkait SOSIOLOGI atau tulisan lainnya dari Vincentius Dimas Sanubari

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Vincentius Dimas Sanubari
Penulis: Vincentius Dimas Sanubari
Editor: Alexander Haryanto