Menuju konten utama

Trump Pangkas Tarif Impor Korea Selatan Jadi 15%

Sebagai bagian dari kesepakatan, Korea Selatan sepakat untuk menginvestasikan 350 miliar dolar AS dalam proyek-proyek pilihan pemerintahan Trump.

Trump Pangkas Tarif Impor Korea Selatan Jadi 15%
Presiden AS Donald Trump mengangkat salinan Laporan Estimasi Perdagangan Nasional 2025 saat ia berpidato dalam acara pengumuman perdagangan “Make America Wealthy Again” di Rose Garden, Gedung Putih pada 2 April 2025 di Washington, DC. Trump yang menyebut acara tersebut sebagai “Hari Pembebasan” diperkirakan akan mengumumkan tarif tambahan yang menargetkan barang-barang yang diimpor ke AS. Chip Somodevilla/Getty Images/AFP (Foto oleh CHIP SOMODEVILLA / GETTY IMAGES NORTH AMERICA / Getty Images via AFP)

tirto.id - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, memangkas tarif impor Korea Selatan menjadi 15 persen dari ancaman awal sebesar 25 persen. Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya meredakan ketegangan perdagangan dengan mitra dagang utama sekaligus sekutu strategis AS di Asia.

"Dengan bangga saya umumkan bahwa Amerika Serikat telah menyetujui Perjanjian Perdagangan Penuh dan Lengkap dengan Republik Korea," tulis Trump di Truth Social, dilansir Reuters, Kamis (31/7/2025).

Kesepakatan ini menjadi sinyal positif menjelang tenggat waktu 1 Agustus yang sebelumnya ditetapkan Trump untuk menaikkan tarif impor dari berbagai negara. Korea Selatan, yang selama ini menjadi eksportir besar semikonduktor, baja, dan otomotif ke AS, sebelumnya menghadapi tarif hingga 25 persen sebelum kesepakatan tercapai.

Sebagai bagian dari kesepakatan, Korea Selatan sepakat untuk menginvestasikan 350 miliar dolar AS di Amerika Serikat dalam proyek-proyek pilihan pemerintahan Trump, membeli produk energi AS senilai 100 miliar dolar AS, serta membuka pasar bagi produk otomotif dan pertanian dari Amerika, tanpa mengenakan tarif tambahan.

Namun, sejumlah pejabat Korea Selatan menegaskan bahwa pasar beras dan daging sapi tidak akan dibuka lebih lanjut dalam kesepakatan ini. Diskusi terkait regulasi pangan masih akan berlanjut.

Presiden Korea Selatan, Lee Jae Myung, yang baru dilantik pada Juni lalu, menyambut kesepakatan tersebut sebagai pencapaian penting.

Ia mengatakan, kesepakatan tersebut telah menghilangkan ketidakpastian dalam lingkungan ekspor dan menetapkan tarif AS lebih rendah atau sama tingginya dengan para pesaing utama.

“Kita telah melewati rintangan besar,” tulis Lee dalam unggahan di Facebook.

Trump juga menyatakan bahwa Presiden Lee akan melakukan kunjungan resmi ke Gedung Putih dalam dua minggu ke depan.

Baca juga artikel terkait TARIF TRUMP atau tulisan lainnya dari Dwi Aditya Putra

tirto.id - Insider
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Hendra Friana