Menuju konten utama

Transjakarta Buka Rute Klender-Rawamangun Integrasikan dengan LRT

Transjakarta membuka rute baru untuk mengintegrasikannya dengan LRT Jakarta yakni Rawamangun-Klender dengan 58 titik pemberhentian.

Transjakarta Buka Rute Klender-Rawamangun Integrasikan dengan LRT
Sejumlah calon penumpang mengantre di halte bus Transjakarta di kawasan Jalan MH Thamrin, Jakarta, Rabu (25/7/2018). ANTARA FOTO/Reno Esnir.

tirto.id - Direktur Operasional Transjakarta Daud Joseph menyampaikan bahwa Transjakarta membuka rute baru untuk mengintegrasikannya dengan LRT Jakarta.

“Pelanggan Transjakarta bisa melanjutkan perjalanan dengan LRT Jakarta atau pun sebaliknya,” kata Daud melalui keterangan tertulis pada Kamis (16/5/2019).

Daud menjelaskan bahwa rute yang dibuka adalah Jak 34. Rute ini terhubung dengan stasiun LRT yang berada di Rawamangun. Rutenya adalah Rawamangun-Klender dengan 58 titik pemberhentian.

Selain itu, Jak 34 juga terhubung dengan Transjakarta koridor 11 (Kampung Melayu-Pulo Gebang), serta Jak 26 (Duren Sawit-Rawamangun) dan Jak 59 (Rawamangun-Rawa Sengon).

"Kalau Jak itu pakai angkutan mikro yang dalam programnya JakLingko itu. Kami sekarang istilahnya menggunakan yang mikro menggantikan yang angkot," jelas Kepala Humas PT Transjakarta Wibowo saat dihubungi pada Kamis (16/5/2019).

Bowo menyampaikan bahwa Jak 34 sudah mulai beroperasi sejak awal minggu ini, sekalipun LRT Jakarta belum mulai beroperasi.

"[Rencana integrasi ke depan] pastinya dengan moda-moda lain, seperti MRT, LRT," kata Wibowo.

Proses integrasi lain yang saat ini sedang berjalan adalah halte Transjakarta CSW dan stasiun MRT ASEAN menggunakan skybridge.

Saat ini, sudah terdapat beberapa moda yang sudah terintegrasi, di antaranya adalah integrasi antara MRT Jakarta dan Transjakarta di Blok M dan Bundaran HI. Cara pembayarannya pun sama-sama sudah dapat menggunakan satu kartu yang sama. Namun, untuk tarifnya, masih belum terintegrasi.

Baca juga artikel terkait TRANSJAKARTA atau tulisan lainnya dari Fadiyah Alaidrus

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Fadiyah Alaidrus
Penulis: Fadiyah Alaidrus
Editor: Maya Saputri