Menuju konten utama

Tragedi Kanjuruhan, Hari Kelam Sepak Bola Indonesia

127 orang dilaporkan meninggal dan 180 cedera. Insiden ini menjadi tragedi sepak bola terburuk dalam sejarah Indonesia. - ANTARA

Tragedi Kanjuruhan, Hari Kelam Sepak Bola Indonesia
Mobil polisi terbalik akibat kericuhan usai pertandingan BRI Liga 1 antara Arema melawan Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur. ANTARA FOTO/H Prabowo
2022/10/02/antarafoto-kericuhan-usai-pertandingan-arema-melawan-persebaya-011022-abs-2_ratio-16x9.jpg
Suporter Arema FC memasuki lapangan setelah tim yang didukungnya kalah dari Persebaya dalam pertandingan sepak bola BRI Liga 1 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur. - ANTARA FOTO/ Ari Bowo Sucipto
2022/10/02/15405bea-9f7d-4c08-bacf-bed18099c8ba_ratio-16x9.jpeg
Sebuah mobil terbalik akibat kericuhan usai pertandingan BRI Liga 1 antara Arema melawan Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur. - ANTARA FOTO/ Vicki Febrianto
2022/10/02/antarafoto-kericuhan-pasca-pertandingan-arema-melawan-persebaya-011022-abs-1_ratio-16x9.jpg
Aparat keamanan menembakkan gas air mata untuk menghalau suporter yang masuk lapangan. - ANTARA FOTO/ Ari Bowo Sucipto
2022/10/02/antarafoto-akibat-kericuhan-arema-vs-persebaya-02122022-hp6-1_ratio-16x9.jpg
Sebuah mobil polisi terbalik akibat kericuhan usai pertandingan BRI Liga 1 antara Arema melawan Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur. - ANTARA FOTO/ H Prabowo
2022/10/02/antarafoto-kericuhan-pasca-pertandingan-arema-melawan-persebaya-011022-abs-3_ratio-16x9.jpg
Sejumlah penonton membawa rekannya yang pingsan akibat sesak nafas terkena gas air mata yang ditembakkan aparat keamanan. - ANTARA FOTO/ Ari Bowo Sucipto
2022/10/02/kapolda-niico-afinta_ratio-16x9.jpg
Kapolda Jawa Timur Irjen Pol. Niico Afinta memberikan keterangan pers di Polres Malang, Kabupaten Malang, Jawa Timur. - ANTARA/ Vicki Febrianto
2022/10/02/ap22275022289228_ratio-16x9.jpg
Suporter dibantu aparat membawa korban. (AP Photo/Yudha Prabowo)
2022/10/02/ap22275025911764_ratio-16x9.jpg
Sisa api dan kendaraan operasional polisi yang terguling. (AP Photo/Yudha Prabowo)
2022/10/02/ap22275025782109_ratio-16x9.jpg
Aparat keamanan berusaha untuk mengendalikan massa. (AP Photo/Yudha Prabowo)
2022/10/02/ap22275022366537_ratio-16x9.jpg
Aparat keamanan menembakkan gas air mata. (AP Photo/Yudha Prabowo)
2022/10/02/antarafoto-kerusuhan-di-stadion-kanjuruhan-malang-021022-abs-2_ratio-16x9.jpg
Sejumlah penonton membawa rekannya yang pingsan akibat sesak nafas terkena gas air mata yang ditembakkan aparat keamanan. - ANTARA FOTO/ Ari Bowo Sucipto
Kericuhan terjadi usai pertandingan Derbi Super Jatim antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya dengan skor akhir 3-2 di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Sabtu 1 Oktober 2022.

Kericuhan tersebut bermula saat ribuan suporter Aremania merangsek masuk ke area lapangan setelah Arema FC kalah. Pemain Persebaya langsung meninggalkan lapangan dan Stadion Kanjuruhan menggunakan mobil Polisi, sementara beberapa pemain Arema FC yang masih di lapangan lantas diserbu pemain.

Kerusuhan tersebut semakin membesar dimana sejumlah flare dilemparkan termasuk benda-benda lainnya. Dari 40 ribu penonton, tidak semua anarkis. Hanya sebagian, sekitar 3.000 penonton turun ke lapangan.

Petugas pengamanan kemudian melakukan upaya pencegahan dengan melakukan pengalihan agar para suporter tersebut tidak turun ke lapangan dan mengejar pemain. Dalam prosesnya, akhirnya petugas melakukan tembakan gas air mata.

Karena gas air mata itu, mereka pergi keluar ke satu titik, di pintu keluar. Kemudian terjadi penumpukan dan dalam proses penumpukan itu terjadi sesak nafas, kekurangan oksigen.

127 orang dilaporkan meninggal dunia, dua di antaranya adalah anggota Polri. Kurang lebih 180 orang yang masih menjalani perawatan. 13 unit kendaraan rusak, 10 di antaranya merupakan kendaraan Polri. - ANTARA
Baca juga artikel terkait AREMA atau tulisan lainnya

Editor: R. Berto Wedhatama