Menuju konten utama

TNI Catat 76 Warga Jadi Korban Penyerangan Polsek Ciracas

Hingga Rabu siang tercatat 76 warga sipil jadi korban anggota TNI terkait penyerangan Polsek Ciracas Jakarta Timur.

TNI Catat 76 Warga Jadi Korban Penyerangan Polsek Ciracas
Suasana pasca penyerangan di Polsek Ciracas, Jakarta, Sabtu, (29/8/2020). Polsek Ciracas dikabarkan diserang oleh sejumlah orang tak dikenal pada Sabtu (29/8) dini hari. ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/hp.

tirto.id - Posko pengaduan di Koramil Kramat Jati, Jakarta Timur mencatat jumlah korban penyerangan Polsek Ciracas mencapai 76 orang.

"76 orang terakhir. Warga sipil. Ini bisa jadi bertambah. Kami tetap membuka pengaduan dari masyarakat, karena itu kan dari Arundina sampai Ciracas ini cukup jauh, kalau misal ada korban lain silahkan (melapor)," kata Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman, Rabu (2/9), melansir Antara.

Para korban yang mengalami luka dan harus menjalani perawatan medis akan diganti rugi secara penuh. Selain itu, mereka juga mendapatkan santunan.

Begitu juga kerusakan kendaraan bermotor dan warung-warung yang dirusak anggota TNI AD dari Arundina, Cibubur hingga Mapolsek Ciracas.

"Kemudian motor kalau rusak di atas 60 persen, itu kita ganti total seperti semula. Begitu juga dengan kaca, gerobak, dibuatkan gerobak baru, kasian masyarakat yang tidak bersalah," ujarnya.

TNI juga memberikan santunan kepada korban dari Pangdam, Direktur Hukum TNI AD Brigjen Tetty Melina Lubis dan Komandan Korem 051/Wjy Brigjen TNI R Sidharta Wisnu.

"Hari ini kami dari TNI melakukan kegiatan memberikan kerugian dari korban kerusuhan dan sekaligus kami juga memberikan santunan. Mengingat saat ini korban tidak mengerti apa-apa, hanya karena imbas dari oknum yang tidak bertanggung jawab sehingga kita dengan cepat harus segera tangani," kata Dudung.

Salah satu korban Rabib (27) mengatakan bahwa kendaraan minibus yang sedang dia kendarai saat kejadian mengalami kerusakan pada kaca depan, samping, dan belakang yang dipecahkan pelaku.

Selain itu Rabib juga mengalami tindakan intimidasi menggunakan pistol jenis air shoftgun tepat di depan pul Mayasari Bhakti Jalan Raya Bogor. "Total kerugian saya Rp10-12 juta," katanya.

Penyerangan Polsek Ciracas terjadi pada Sabtu (29/8) dini hari. Sejumlah kendaraan di polsek rusak dan dibakar. Dari jumlah korban, ada tiga orang yang menjalani perawatan di rumah sakit.

Dari pengusutan TNI ada puluhan anggota terlibat, ada 12 anggota sudah ditahan dengan status terperiksa.

Baca juga artikel terkait PENYERANGAN POLSEK CIRACAS

tirto.id - Hukum
Sumber: Antara
Editor: Zakki Amali