Menuju konten utama

TKW di Malaysia Asal Cirebon Depresi dan Dibuang Majikannya

"Kondisi Jumaroh saat ditemukan oleh pekerja lain dalam keadaan depresi," kata Sekretaris Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) Cabang Cirebon Abdul Rokhman.

TKW di Malaysia Asal Cirebon Depresi dan Dibuang Majikannya
Massa melakukan aksi memperingati Hari Buruh Migran Internasional, di depan Kementerian Ketenagakerjaan, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Rabu (18/12/2019). ANTARA FOTO/Galih Pradipta/nz

tirto.id - Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Desa Kalisari, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Jumaroh yang bekerja di Malaysia ditemukan dalam kondisi depresi lantaran dibuang oleh majikannya.

"Kondisi Jumaroh saat ditemukan oleh pekerja lain dalam keadaan depresi," kata Sekretaris Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) Cabang Cirebon Abdul Rokhman di Cirebon, Rabu (19/2/2020) seperti dilansir dari Antara.

Menurutnya dari informasi yang diperoleh SBMI Cabang Cirebon, tenaga kerja wanita ditemukan sedang sendirian dan tidak tahu akan kemana. Setelah ditanya lebih detail oleh sesama TKW, Jumaroh hanya mengingat nama dan alamat orang tuanya yang berada di Cirebon.

Bahkan, pada saat ditemukan Jumroh tidak membawa identitas apa pun sehingga ia pun ditolak oleh pihak Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI).

"Jumaroh sempat dibawa ke KJRI, namun ditolak dengan alasan tidak ada identitas," ujarnya.

Selanjutnya, menurut Rokhman ada seseorang yang menghubungi SBMI Cabang Cirebon untuk menelusuri alamat Jumroh yang berada di Cirebon. Mereka pun menemukan alamat rumah Jumaroh dan langsung menjelaskan masalah yang tengah dialami Jumaroh kepada keluarganya.

"Penuturan pihak keluarga selama pergi ke Malaysia, Jumaroh hanya dua kali berkomunikasi dan sekali mengirimkan uang," katanya.

Rokhman mengatakan dari informasi yang didapat, Jumaroh bekerja di majikannya yang bernama Liem Siaw Siang yang ada di Johor Baru, Malaysia. Namun, ternyata gajinya ditahan serta dieksploitasi dalam bekerja oleh majikannya.

"Tapi saat ini Jumaroh sudah bisa diterima KJRI dan kami terus memantau kasus ini sampai hak-haknya dipenuhi majikan," tuturnya.

Baca juga artikel terkait BURUH MIGRAN

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: Antara
Penulis: Bayu Septianto
Editor: Bayu Septianto