Menuju konten utama

Titik Kritis Kali Kuto Ditargetkan Selesai H-2 Mudik Lebaran 2018

“Target Jembatan Kali Kuto fungsional [bisa dipakai] H-2 [Lebaran],” ujar Kepala Biro Komunikasi Publik Setjen Kementerian PUPR Endra Saleh Atmawidjaja.

Titik Kritis Kali Kuto Ditargetkan Selesai H-2 Mudik Lebaran 2018
Pekerja menyelesaikan pembangunan Jembatan Kali Kuto di ruas Tol Batang-Semarang di Sambongsari, Weleri, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, Sabtu (2/6). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra.

tirto.id - Menuju H-10 mudik Lebaran, jalur tol fungsional Trans Jawa mulai dari Jakarta-Surabaya masih terhalang titik kritis salah satunya Jembatan Kali Kuto. Kementerian PUPR mengklaim pada H-2 Lebaran, Jembatan Kali Kuto yang berada di tol fungsional Batang-Semarang ditargetkan sudah selesai.

“Target Jembatan Kali Kuto fungsional [bisa dipakai] H-2 [Lebaran],” ujar Kabiro Komunikasi Publik Kementerian PUPR Endra Saleh Atmawidjaja kepada Tirto, Senin (4/6/2018).

Menurut Endra, saat ini pengerjaan proyek Kali Kuto mencapai 82 persen. Hingga per hari ini, pengerjaan proyek yang masih belum dijalankan yakni pembuatan lantai jembatan, pengecoran lantai, pengaspalan dan pembuatan marka. “Untuk [jalur] fungsional H-2 [Kali Kuto] bisa digunakan tapi pakai plat baja, belum sampai dicor dan diaspal,” jelas Endra.

“Selama fungsional kita gunakan plat baja sebagai alas jembatan setebal 2 cm," tambahnya.

Sementara untuk mempersiapkan skenario lain sebelum Kali Kuto selesai, PUPR telah menyiapkan jalur khusus (dedicated lane) berupa jalan arteri atau jalan nasional pada H-10 Lebaran sepanjang 500 meter. Jalur ini disinyalir akan menjadi titik pertemuan dari kendaraan arah Tol Batang dengan pemudik dari arah Pantura dan rawan terjadi penumpukan kendaraan.

Pemudik dari arah Jakarta bila melalui tol Batang akan keluar di Simpang Susun Gringsing lalu bisa lewat jalur khusus ini untuk masuk lagi ke ruas tol sampai Krapyak, Semarang. “[Dari arah Jakarta] pemudik bisa menggunakan akses turun [ramp] menuju Pantura berupa lean concrete [lantai kerja] beton setebal 10 cm,” tutur Endra.

“Betul, [pemudik] masuk di timur Kali Kuto di Gringsing, terus nyambung lagi sampai ke Krapyak di Semarang,” jelasnya.

Begitu pula pemudik yang menggunakan jalur Pantai Utara (Pantura) akan bertemu di Gringsing. “Penguraian lajur dari Pantura dan trase menggunakan MCB [Median Concrete Barrier/ pembatas jalan],” jelasnya.

Pekan lalu, Dirjen Bina Marga Arie Setiadi Moerwanto melalui rilis kepada Tirto mengatakan pada saat arus mudik Lebaran ini, Jembatan Kali Kuto belum dibuka, kendaraan pemudik dapat keluar Simpang Susun Gringsing menuju jalur nasional sepanjang satu kilometer lalu masuk kembali ke ruas tol selanjutnya.

Untuk mengantisipasi kepadatan saat keluar Simpang Susun Gringsing, akan dilakukan manajemen lalu lintas oleh Korlantas Polri termasuk persimpangan sebidang di ruas tol fungsional.

Baca juga artikel terkait MUDIK LEBARAN 2018 atau tulisan lainnya dari Maya Saputri

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Maya Saputri
Penulis: Maya Saputri
Editor: Maya Saputri