tirto.id - Dua jalur tol fungsional di Jawa Tengah disebut akan siap dilalui kendaraan saat musim arus mudik dan balik Lebaran 2018. Meski pengerjaannya belum sempurna, jalur tol fungsional Batang-Semarang dan Salatiga-Kartasura diklaim akan segera siap dilalui kendaraan pemudik.
Sampai hari ini, proses pembangunan jalan tol fungsional Batang-Semarang sudah mencapai 90 persen. Pengerjaan tol fungsional itu sedang dikebut untuk menghadapi musim arus mudik Lebaran 2018.
Informasi itu diungkapkan oleh Direktur Operasional II Waskita Karya, Bambang Rianto, di Works Shop Km19 Tol Cikampek di sela-sela acara kampanye “afternoon safety, pada Jumat (1/6/2018).
"Semua jalan sudah tersambung dan siap dilintasi kendaraan pemudik pada H-10 untuk satu jalur, dua lajur," kata Rianto seperti dikutip Antara.
Rianto menjelaskan sebagian besar jalur di ruas tol fungsional Batang-Semarang sepanjang 151 km sudah dilapisi beton rigit pavement. Sementara lapisan 9 kilometer lainnya masih lean concrete. Sedangkan 17 kilometer sisanya sudah aspal.
Dia mengklaim kualitas tol fungsional itu cukup baik dan layak dilintasi bus penumpang ukuran besar saat arus mudik dan balik lebaran 2018. "Namun, pengaturan soal kendaraan yang melintas diserahkan kepada kepolisian."
Rianto menambahkan, setiap 10 kilometer di ruas tol fungsional Batang-Semarang, tersedia rest area yang dilengkapi mushala, toilet dan kios BBM Pertamina. Pada jalur Pemalang-Semarang itu, dia mencatat, ada 4 rest area di Km 389, Km 407, Km 418 dan Km 420. Selain itu, ada 3 kantong parkir di Km 381, Km 401 dan Km 442.
Rianto memastikan semua tenaga sedang dikerahkan untuk mengebut pengerjaan jembatan Kali Kuto di ruas Tol Batang-Semarang. Targetnya, jembatan itu layak dilalui pemudik pada H-2 lebaran 2018.
Meskipun demikian, dia mengimbau pemudik tetap berhati-hati saat melintas di jalan tol fungsional itu. Sebab pada 4 titik pindah jalur, ada pembebasan tanah yang belum selesai.
Tol Batang-Semarang terealisasi melalui investasi PT Jasamarga Batang-Semarang. Saham perusahaan itu dimiliki oleh PT Jasa Marga (Persero) Tbk dan PT Waskita Karya (Persero) Tbk.
Kondisi Tol Fungsional Salatiga-Kartasura
Jalan tol fungsional Salatiga-Kartasura, yang sepanjang 32,65 kilometer, juga dipastikan bisa dilalui oleh kendaraan pada saat musim arus mudik dan balik Lebaran 2018. Tol ini merupakan seksi 3 dan 4 dari Tol Semarang-Solo dan terhubung dengan Tol Solo-Ngawi.
Kesiapan jalur tol fungsional itu disampaikan oleh Direktur Utama PT Jasa Marga Solo Ngawi (PT JSN) David Wijayatno.
"Pada arus mudik dan balik tahun ini, [tol Salatiga-Kartasura] sudah bisa difungsikan meski dalam status fungsional dengan sistem satu arah," kata David Wijayatno di Kartasura, hari ini.
Menurut dia, saat arus mudik berlangsung, jalur Tol Salatiga-Kartasura yang dilapisi rigid pavement akansepanjang 20 kilometer dan lean concrete 10 kilometer dengan kualitas beton K-250.
"Secara prinsip ruas tol itu bisa dilalui tanpa harus keluar tol. Saat ini masih 1,3 kilometer berupa tanah yang akan dilapisi dengan lean concrete setebal 10 centimeter,” kata dia.
“Ditargetkan tanggal 2 Juni 2018 sudah selesai termasuk jembatan sudah tersambung kecuali Jembatan Kali Kenteng dan untuk mengatasinya telah disiapkan jalan alternatif," David menambahkan.
Menurut dia, jembatan Kali Kenteng dengan panjang 496 meter dengan 11 tiang pancang setinggi rata-rata 40 meter ditargetkan baru rampung akhir 2018. Sementara jalur alternatifnya ialah jalan yang melintasi bawah jembatan itu sepanjang 500 meter, terdiri dari 2 lajur, dengan lapisan perkerasan beton.
Menurut David, jalan tol tersebut akan dibuka satu arah dari Salatiga menuju Kartasura pada 8-17 Juni 2018. Untuk arus balik, jalur satu arah dari Kartasura menuju Salatiga dibuka pada 18-24 Juni 2018.
"Kendaraan yang bisa melintas hanya roda empat kecil seperti sedan dan minibus," kata David.
Setelah pekerjaan konstruksi selesai pada 2 Juni 2018, akan dilanjutkan pembersihan, pemasangan penerangan, dan penyiapan rest area hingga 8 Juni 2018. Terdapat dua rest area pada ruas ini, yakni di Koripan dan Mudal. Rest area itu dilengkapi tempat parkir, mushala, pos kesehatan, bengkel darurat, toilet dan rumah makan.
Penulis: Addi M Idhom
Editor: Addi M Idhom