tirto.id - Puluhan peserta dari berbagai daerah di Indonesia mengikuti workshop dan sharing session yang digelar Tirto.id bersama Rembuk Pemuda dan Perhimpunan Pers Mahasiswa Indonesia (PPMI) Nasional di Hotel Grand Inna Medan, Kamis (21/11/2024). Kegiatan ini bertujuan membekali para peserta tentang teknik memeriksa fakta guna menangkal penyebaran disinfomasi dan misinformasi di tengah masyarakat.
Acara ini menghadirkan periset Tirto.id, Fina Nailur R, selaku pemateri. Tirto.id merupakan media digital pertama di Indonesia yang memeroleh sertifikat International Fact-Checking Network (IFCN).
Redaktur Tirto.id, Abdul Aziz, berharap para peserta dapat mengimplementasikan ilmu yang diperoleh dari workshop dan sharing session ini untuk membantu publik terhindar dari penyebaran disinformasi maupun misinformasi. Setelah Medan, kegiatan serupa rencananya akan digelar di Denpasar dan Makassar.
“Apalagi saat ini sedang berlangsung pilkada yang rentan terjadinya penyebaran informasi bohong. Kami harap para peserta mampu menerapkan ilmu yang didapat guna meminimalkan [penyebaran informasi salah] di daerah masing-masing,” ujar Aziz.
Bagi Alvira Maudi Rahmat, peserta asal Jawa Barat, kegiatan ini sangat berguna karena menambah pengetahuannya dalam mencari dan mengidentifikasi berita hoaks.
“Kegiatan ini memberikan pengetahuan bagi saya selaku mahasiswi jurusan komunikasi tentang cara mengidentifikasi hoaks secara digital dengan metode yang baru saya dengar,” ujar Alvira.
Hal senada juga disampaikan Rachel Caroline Toruan, peserta asal Sumatra Utara. Kegiatan ini, kata dia, sangat berguna. Khususnya di tengah gelombang arus yang semakin tinggi jelang Pilkada Serentak 2024.
“Saya harap pelatihan ini dapat berkelanjutan,” ujarnya.
Penulis: Nanda Fahriza Batubara
Editor: Irfan Teguh Pribadi