Menuju konten utama

Mahasiswa UINSA Asah Jurnalisme Data di Kelas Tirto

Kelas Tirto di UINSA membekali mahasiswa dengan pemahaman jurnalisme data dan kebiasaan keuangan sehat.

Mahasiswa UINSA Asah Jurnalisme Data di Kelas Tirto
Kelas Tirto Surabaya "Bercerita Lewat Data" di UIN Sunan Ampel, 8 November 2024. Foto/Dok. Hafidz Ramadhan

tirto.id - Roadshow Kelas Tirto Surabaya hari ke-2 hadir di Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA), pada Selasa, 7 November 2024. Kegiatan ini didukung penuh oleh MSI Indonesia dan Bank Jago ini.

Kelas Tirto Surabaya bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang kebiasaan keuangan yang sehat dan jurnalisme data. Mahasiswa juga mendapat kesempatan untuk melihat beberapa produk laptop inovatif yang sudah memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan.

Dekan Fakultas Sains dan Teknologi UINSA, Dr. A. Saepul Hamdani, M.Pd, menyambut positif kegiatan Kelas Tirto. Dirinya berharap melalui penyelenggaraan kegiatan ini, dapat meningkatkan kompetensi mahasiswa, bukan hanya dari sisi akademis, tetapi juga untuk persiapan dunia kerja.

“Acara hari ini semoga bisa membantu meningkatkan kompetensi mahasiswa, bukan hanya di jurusannya tapi untuk berkompetisi menembus pasar kerja,” pungkas Saepul.

Tidak hanya itu, dirinya juga menegaskan bahwa wawasan yang diterima pada hari ini nantinya berguna ketika terjun ke masyarakat dan bergabung ke ruang-ruang publik.

Agenda utama Kelas Tirto edisi Surabaya menyajikan materi “Bercerita Lewat Jurnalisme Data” yang disampaikan oleh Tim Riset Tirto, Fina Nailur. Pada sesi workshopmahasiswa akan diajarkan tidak hanya soal bagaimana menyajikan data yang menarik tetapi juga narasi yang dapat dibangun agar lebih dapat dipahami oleh pembaca.

Fina menyebut bahwa pada jurnalisme data setidaknya terdapat tiga pendekatan utama, yakni data sebagai cerita utama, data sebagai pendukung cerita, lalu investigasi berbasis data.

“Lebih sederhananya, ketika menggunakan data sebagai cerita utama, maka kita mengembangkan cerita dari datanya. Jika data sebagai pendukung cerita berarti data digunakan sebagai hipotesis awalan. Sedangkan investigasi berbasis data, artinya data digunakan sebagai fakta untuk mengungkap kesalahan, skandal atau pelanggaran,” jelas Fina.

Fina menjelaskan bahwa mahasiswa matematika dan sistem informasi tentu paham bagaimana mengolah dan menganalisa data. Namun, hasil analisa tersebut sebaiknya tidak dijabarkan semuanya, karena pembaca akan bosan yang akhirnya informasi penting justru tidak dapat tersampaikan.

“Kita itu mengubah data agar lebih mudah dipahami. Tujuan data sebagai alat berkomunikasi, sehingga mempermudah audiens untuk memahami informasi yang ingin kita sampaikan,” tegas Fina.

Tidak semua orang memiliki keterampilan membaca data, seperti mahasiswa matematika dan sistem informasi UINSA. Oleh karena itu, jurnalisme data hadir untuk membantu menyajikan data dengan menggunakan visualisasi yang membuat data menjadi lebih menarik dan mudah dibaca.

Dosen Matematika UINSA, Dr. Abdulloh Hamid, M.Pd, menjelaskan bahwa pendekatan jurnalisme memungkinkan informasi penting menggapai lebih banyak masyarakat. “Satu peluru bisa menembak satu kepala. Satu tulisan bisa menembak ribuan kepala,” ungkap Hamid.

Para peserta Kelas Tirto Surabaya tidak hanya antusias mendapatkan ilmu baru dari materi yang disampaikan, tetapi juga berkesempatan meraih doorprize menarik dari Bank Jago, MSI Indonesia, dan Urban Group. Keseruan acara tampak jelas ketika para peserta berlomba-lomba mengangkat tangan untuk bertanya kepada narasumber atau menjawab kuis.

Kelas Tirto Surabaya hari pertama telah diselenggarakan di Universitas Negeri Surabaya (UNESA) dan terakhir akan menyambangi PETRA Christian University (PCU) pada 8 November. Pada 2024 ini, Kelas Tirto telah diselenggarakan di 4 kota yakni, Yogyakarta, Malang, Bandung, dan Surabaya.

(JEDA)

Penulis: Tim Media Servis