tirto.id - Saat berencana menikah dengan pasangan, acapkali urusan menentukan undangan pernikahan menjadi permasalahan tersendiri.
Sebab, tak jarang terjadi perselisihan baik antar pasangan maupun calon pengantin dengan orang tua dan calon mertua terkait jumlah undangan hingga siapa saja yang akan diundang.
Padahal mengetahui jumlah tamu yang akan diundang penting sekali karena akan menentukan banyaknya porsi makanan yang harus Anda sediakan nantinya dan hal ini tentu saja juga akan berpengaruh terhadap jumlah uang yang harus dikeluarkan.
Biasanya, dalam resepsi pernikahan, setiap orang yang diundang akan mendapatkan dua porsi makanan karena ia bisa saja akan membawa pasangan atau rekannya.
Kalau Anda mau berhemat, maka semakin sedikit tamu yang diundang maka semakin hemat dan semakin sedikit jumlah uang yang harus dikeluarkan dalam hal konsumsi mengingat makanan adalah salah satu pos yang memakan biaya yang besar.
Supaya lebih efektif dan tidak bingung, berikut ada beberapa hal yang bisa Anda pertimbangkan saat akan menentukan siapa tamu undangan di pernikahan seperti dilansir dari laman Siap Nikah milik BKKBN,
1. Utamakan keluarga Anda dan pasangan terlebih dahulu
Hal pertama yang perlu Anda pikirkan saat membuat daftar tamu adalah keluarga Anda dan keluarga pasangan. Kelompok orang yang masuk dalam kategori keluarga ini adalah keluarga inti dan keluarga besar seperti saudara, ayah dan ibu. Jangan lupakan nenek dan kakek jika mereka masih ada.
Jika Anda sangat dekat dengan sepupu, tidak ada salahnya untuk mengundang mereka. Tetapi jika hubungan Anda dengan para sepupu biasa saja, maka kehadiran orang tuanya di pesta pernikahan Anda sudah mewakilkan kehadiran mereka.
2. Lingkungan persahabatan paling dekat
Anda mungkin punya sahabat sejak sekolah atau kuliah dan hingga kini kalian masih berteman baik. Jika Anda dan mereka masih sering berkomunikasi setidaknya selama 6 bulan sampai 1 tahun terakhir, maka tidak ada salahnya untuk mengundang mereka. Apalagi jika kehadiran mereka benar-benar Anda harapkan di hari bahagiamu nanti.
3. Teman kantor
Pertemanan Anda dan orang-orang kantor awalnya memang berdasarkan hubungan profesional. Namun, karena sering bertemu dan bekerja bersama, biasanya hubungan profesional menjadi semakin akrab. Untuk teman kantor, sebaiknya Anda mengundang pimpinan dan beberapa teman yang dekat denganmu saja.
4. Tetangga
Daftar tamu undangan selanjutnya yakni tetangga. Biasanya untuk hal yang satu ini akan ditentukan oleh orang tua calon pengantin. Tetangga yang akan diundang biasanya juga tetangga yang kenal baik dengan keluarga Anda. Namun, perlu diperhatikan lagi bagaimana karakter lingkungan tempat tinggal dan tetangga Anda.
Terkadang, ada orang yang merasa iri karena tidak diundang ketika orang lain diundang. Jika Anda menghadapi situasi seperti itu, maka jangan ambil pusing tentang apa yang akan mereka katakan. Lebih baik undang mereka yang Anda dan keluarga kenal baik.
5. Orang dengan interaksi intens
Seandainya Anda sudah menulis daftar tamu dari kategori keluarga, sahabat, teman kantor dan tetangga. Tapi setelah dihitung-hitung, ternyata nama yang sudah dicatat melebihi kuota tamu yang sudah Anda tetapkan, maka Anda bisa kembali daftar tamu yang sudah Anda buat.
Cobalah mengingat-ingat kembali, apakah dari sekian nama tersebut ada yang sudah lama hilang kontak dengan Anda. Kemudian, kapan terakhir kali Anda atau keluarga berkomunikasi dengannya?
Orang-orang yang masih berhubungan baik dengan Anda dalam 1 tahun terakhir adalah orang yang bisa Anda prioritaskan daripada mereka yang lama tidak berkomunikasi dengan Anda.
Editor: Iswara N Raditya