Menuju konten utama

Tips Meningkatkan Berat Badan Bayi Prematur

Bayi prematur perlu mendapatkan perlakuan khusus agar berat badannya terus meningkat dan tidak mengalami masalah kesehatan. 

Tips Meningkatkan Berat Badan Bayi Prematur
Ilustrasi bayi. foto/istockphoto

tirto.id - Bayi prematur atau bayi yang lahir sebelum usia 37 minggu kehamilan. Karena lahir di luar waktu normal, bayi-bayi prematur umumnya membutuhkan perhatian lebih dan penanganan khusus. Hal ini disebabkan kondisi bayi prematur lebih rentan dibandingkan bayi yang lahir pada masa setellah 37 pekan kehamilan.

Salah satu masalah kesehatan yang kerap dialami banyak bayi prematur adalah berat badan lahir yang rendah. Bayi prematur memiliki berat badan lahir rendah disebabkan tidak lamanya waktu untuk tumbuh dan berkembang di dalam rahim. Saat lahir, bayi-bayi prematur cenderung memiliki berat badan kurang dari 2,5 kilogram yang disebut dengan berat badan lahir rendah (BBLR).

Berat badan lahir rendah acapkali diperparah dengan si kecil yang mengalami masalah kekurangan asupan dari ASI atau susu formula. Pasalnya, kondisi tubuh mereka belum cukup matang untuk aktif menghisap, bernapas, dan menelan saat menyusui.

Masalah pernapasan, kadar oksigen rendah, masalah sirkulasi, hingga infeksi darah adalah beberapa kondisi gangguan kesehatan yang dapat diidap oleh bayi prematur. Oleh karenanya, bayi baru lahir dengan kondisi berat badan rendah terkadang perlu mendapatkan nutrisi dan cairan melalui vena berupa infus, demikian dikutip dari Medine Plus.

Ketika kondisi si kecil lebih baik dari sebelumnya, mereka dapat mengonsumsi asupan lain berupa susu formula melalui tabung yang masuk ke perut melalui hidung atau mulut yang disebut dengan metode gavage.

Pemberian susu dengan metode gavage akan memudahkan bayi dan ibu. Bayi yang diberi susu langsung dari botol lebih sulit untuk dikontrol sehingga membuat mereka tersedak atau berhenti bernapas. Kondisi ini tentu saja membahayakan kondisi mereka.

Sedangkan memberi ASI melalui payudara bisa jadi jalan yang lebih aman, namun si kecil mungkin mengalami masalah dalam mempertahankan isapan yang tepat untuk mendapatkan ASI cukup. Para ibu dapat memompa ASI untuk kemudian diberikan kepada bayi prematur mereka.

Air Susu Ibu (ASI) menjadi nutrisi terbaik untuk semua bayi, terutama bayi prematur. ASI memiliki protein untuk melawan infeksi yang cenderung dimiliki oleh bayi prematur. Selain itu, bayi prematur berpotensi untuk memiliki masalah usus serius yang disebut dengan Necrotizing Enterocolitics (NEC), seperti dilansir Kids Health. Lebih baik, beri si kecil makan dengan perlahan untuk menghindarinya.

Jika Ibu tidak menyusui atau memompa ASI, bayi bisa mendapatkan susu formula yang sesuai. Nutrisi tambahan yang disebut dengan fortifiers dapat ditambahkan dalam susu untuk menambah kalori, protein, dan nutrisi lain yang dibutuhkan oleh si kecil.

Tips Meningkatkan Berat Badan Bayi Prematur

Laman Ikatan Dokter Anak Indonesia menuliskan artikel terkait dengan panduan memberi ASI untuk si kecil yang prematur agar berat badannya segera bertambah. Terdapat beberapa jenis tips perlakuan untuk bayi prematur, tergantung berat badannya.

Pertama, bayi prematur dengan berat lahir di atas 1,8 kg dapat langsung disusukan kepada ibu. Jika ASI belum mencukupi, dapat diberikan ASI donor dengan sendok sebanyak 8-10 kali sehari.

Kedua, untuk bayi prematur dengan berat 1,5-1,8 kg, refleks hisapnya belum baik namun umumnya sudah bisa menelan. Berikan ASI yang telah dipompa dengan sendok sebanyak 10-12 kali sehari.

Ketiga, bagi bayi dengan berat lahir 1,2-1,5 kg, berikan ASI melalui pipa orogastnik sebanyak 12 kali sehari. Hal ini disebabkan belum mampunya si kecil untuk menghisap dan menelan ASI.

Kelima, bayi prematur dengan berat badan lahir di bawah 1,2 kg pada umumnya akan memiliki masalah dalam kesehatannya. Ia perlu diberi penanganan berupa infus untuk 1-2 hari pertama.

Pada hari berikutnya, dapat diberikan ASI sebagai trophic feeding 10 ml per kilogram berat badan dalam 24 jam. Jika sudah ada toleransi minum, jumlah minum oral boleh dinaikkan sambil menurunkan cairan infuse.

Adapun jumlah yang diperlukan untuk 24 jam pertama adalah 60 ml per kgBB/24 jam, hari kedua 80 ml/kgBB/24 jam, hari ketiga 100 ml/kg BB/24 jam. Seterusnya, naik menjadi 10 ml/kg/24 jam sampai mencapai 160 ml/kgBB.

Yang diharapkan adalah bahwa selama 10 hari pertama, berat badan bayi tidak boleh turun lebih dari 10 persen dan setelah 10 hari berat bayi naik 20 g per hari.

Baca juga artikel terkait BAYI atau tulisan lainnya dari Dinda Silviana Dewi

tirto.id - Kesehatan
Kontributor: Dinda Silviana Dewi
Penulis: Dinda Silviana Dewi
Editor: Addi M Idhom