tirto.id - Seiring dengan perkembangan usia anak nutrisi yang ada dalam ASI tidaklah cukup, maka itulah diperlukan Makanan Pendamping ASI (MPASI).
Agar pemberian MPASI sesuai dengan kebutuhan anak, perlu diperhatikan porsi yang akan diberikan oleh bunda untuk anak, karena jika tidak dengan porsi yang benar maka akan memberikan dampak yang tidak baik bagi anak.
Berikut adalah porsi MPASI berdasarkan usia anak yang berdasarkan buku panduan Makanan pendamping Air Susu Ibu (MPASI) oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI)
- Usia 0-6 Bulan : kebutuhan energi dan nutrisi bayi dapat dipenuhi oleh ASI
- Usia 6-9 Bulan : 3 sendok makan hingga setengah mangkuk ukuran 250 ml dengan tekstur Puree (Saring) Mashed (Lumat) dengan pemberian 2-3 kali makan besar dan 1-2 kali makan selingan.
- Usia 9-12 Bulan : Setengah mangkok ukuran 250 ml dengan tekstur Minced (Cincang Halus), Chopped (Cincang Kasar) dan Finger Food yang diberikan sebanyak 3-4 kali makan besar dan 1-2 kali makan selingan
- Usia 12-23 bulan : Tiga perempat hingga satu mangkuk penuh ukuran 250 ml dengan tekstur makanan keluarga yang dihaluskan seperlunya dan disa diberikan sebanyak 3-4 kali makan besar dan 1-2 kali makan selingan.
- Berikan protein nabati dan hewani sejak usia 6 bulan
- Pastikan telur, daging dan ikan yang diberikan dalam kondisi benar-benar matang
- Pemberian madu diberikan setelah anak berusia 1 tahun
- Perhatikan kebersihan tangan dan alat masak, serta pisahkan telenan untuk bahan makanan mentah dan matang
- Jangan berikan makanan yang memiliki kadar lemak tinggi, pemanis dan penyedap rasa
- Genggunakan minyak, mentega, santan sebagai penambah kalori
- Pastikan kondisi tangan anak dalam keadaan bersih sebelum makan.
Lalu, 3 – 4 kali sehari pada usia 9 – 11 bulan. Setelah 12 – 24 bulan orang tua bisa menambahkan camilan bergizi sebanyak 1 – 2 kali sehari.
Penentuan makan yang tepat akan menjadi penentu asupan seimbang.
Dikutip dari laman resmi Departemen Kesehatan (Depkes), ada beberapa saran resep MPASI yang dapat dicoba oleh orang tua, yakni sebagai berikut.
Pisang/Pepaya
Pilih pepaya yang matang, cuci bersih buahnya, lalu kupas. Kerik halus dengan menggunakan sendok teh untuk dapat dikonsumsi bayi.
Tomat
Pilih tomat yang masak, dicuci, direndam dalam air mendidih, dibuang kulitnya, disaring, diencerkan dengan air matang yang sama banyaknya dan diberi sedikit gula.
Jeruk
Pilih jeruk yang manis lalu cuci, belah menjadi 2 potong kemudian diperas dan disaring. Bila perlu tambahkan sedikit gula pasir.
Biskuit
Rendam biskuit dengan sedikit air matang agar lumat
Bubur Susu
Campurkan tepung beras 1-2 sendok makan dan gula pasir 1-2 sendok makan menjadi satu. Setelah itu tambahkan susu atau santan sebanyak 5 sendok makan yang sudah dicairkan dengan 200 cc air sedikit-sedikit sambil diaduk rata. Kemudian masak di atas api kecil sambil diaduk-aduk sampai matang.
Nasi Tim Campur
Buat bubur dari beras dan campurkan lauk hewani atau nabati. Tambahkan sayur cincang, garam, dan sedikit santan.
Lalu, masak campuran tersebut sampai matang. Dalam pembuatan tim campur ini, beras dapat diganti dengan kentang atau makaroni.
Lauk dapat digunakan ayam, hati, ikan, telur, daging, tempe, tahu, kacang hijau, kacang merah. Sayur dapat menggunakan bayam, labu kuning, wortel, kangkung.
Depkes juga menuliskan beberapa catatan. Pertama, jangan menggunakan penyedap rasa dalam MPASI.
Kedua, jenis buah yang boleh diberikan pada usia 9 bulan adalah pisang, jeruk, alpukat, apel, mangga harum manis, papaya, melon.
Lalu, pemberian telur dapat dicoba dengan memberi bayi bagian kuningnya dahulu. Apabila ada gejala alergi tunda pemberian telur sampai anak berusia 1 tahun.
Penulis: Endah Murniaseh
Editor: Yulaika Ramadhani