Menuju konten utama

Kenali Bahan Pakaian yang Tepat untuk Bayi, Katun hingga Kasmir

Katun, cotton, spandex blends, kasmir dan serat bambu menjadi bahan yang tepat untuk pakaian bayi.

Kenali Bahan Pakaian yang Tepat untuk Bayi, Katun hingga Kasmir
Ilustrasi bayi berbaju kuning. foto/istockphoto

tirto.id - Kulit sensitif yang dimiliki bayi dapat membuat mereka merasakan gatal-gatal, biang keringat, hingga iritasi. Pemilihan bahan pakaian yang tepat menjadi salah satu cara agar kulit bayi tak makin sensitif.

Apabila dibandingkan dengan jenis pakaian pada umumnya, detail pakaian bayi harus lebih diperhatikan. Para orang tua harus mampu memilih pakaian dengan bahan yang sesuai dengan kulit mereka.

Pakaian bayi harus memenuhi beberapa syarat seperti daya serap keringat yang baik, tidak panas, dan sejuk di kulit. Berikut adalah bahan-bahan pakaian yang direkomendasikan untuk pakaian si kecil:

1. Katun

Katun memiliki tekstur yang lembut sehingga nyaman saat dikenakan. Katun pun menjadi salah satu bahan pakaian yang umum digunakan untuk pakaian bayi. Bahan katun memiliki sifat yang menyerap keringat.

2. Cotton/ Polyester Blends

Bahan katun bercampur dengan polyester akan bersifat mudah kering, tahan kerut, dan biasanya lebih murah dibandingkan dengan katurn 100 persen. Selain itu, bahan ini memiliki perawatan yang mudah dan cocok menjadi pilihan para ibu yang sibuk.

3. Cotton/ spandex blends

Campuran bahan katun dan spandek termasuk bahan yang nyaman untuk dipakai si kecil. Ia cenderung longgar dan memudahkan bayi bergerak dengan nyaman. Tidak heran, banyak celana bayi berbahan dasar katun spandek ini.

4. Kasmir

Bahan ini sering kali ditemukan pada pakaian bayi karya desainer berkelas karena kelasnya yang mewah. Ia memiliki harga yang mahal tetapi nyaman saat memakainya.

Tetapi, penggunaan untuk di Indonesia lebih baik tidak dilakukan pada si kecil karena iklim tropis yang dimiliki negara ini. Si kecil akan mudah kepanasan dan tidak nyaman. Namun apabila hendak berjalan-jalan ke dataran tinggi atau tempat yang dingin, bisa saja memakai pakaian dengan bahan ini.

5. Serat Bambu

Bambu adalah jenis kain dengan bahan dasar serat alami yakni dari pohon bambu. Di antara serat alami yang lainnya, bahan ini adalah salah satu yang cukup populer di kalangan masyarakat umum. Ia cocok untuk jenis bahan baju karena mudak menyesuakan dengan suhu badan bayi. Bahan ini juga mengandung anti bakteri dan anti alergi alami.

Untuk memahami kulit si kecil, para orang tua juga perlu untuk mengetahui jenis bahan yang perlu dihindari sebagai jenis pakaian bayi. Meski memiliki motif atau model yang menarik, pakaian dengan bahan nylon dan polyester harus dihindari oleh para orang tua untuk dipakaikan pada anak mereka.

Nylon dan polyester adalah bahan kain yang terbuat dari reaksi kimia zat adiktif petrokimia yang dapat memancarkan senyawa organik volatile. Pada konsentrasi rendah, zat tersebut juga dapat memicu infeksi paru-paru, alergi, dan asma pada si kecil.

Tidak hanya itu, pakaian dengan bahan fur atau bulu juga wajib dihindari. Dilansir dari Sleek Baby, bulu yang terdapat pada pakaiannya sering kali terlepas dan dapat saja tertelan oleh bayi. Si kecil bisa tersedak karena menelan serat bulu tersebut. Lebih lanjut, bulu bisa bereaktif terhadap alergi pada anak.

Selain itu, pakaian dengan bahan sutra dan kulit perlu dihindari juga. Pakaian dengan bahan sutra cenderung sulit untuk dibersihkan. Sementara bahan kulit pada pakaian anak tidak akan menyerap keringat dan cenderung menimbulkan biang keringat hingga alergi.

Baca juga artikel terkait BAYI atau tulisan lainnya dari Dinda Silviana Dewi

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Dinda Silviana Dewi
Penulis: Dinda Silviana Dewi
Editor: Yantina Debora