Menuju konten utama

Manfaat dan Cara Aman Memijat Bayi

Pijatan pada bayi dapat membantu meredakan ketegangan otot, perut kembung, kram, sakit perut, atau sembelit.

Manfaat dan Cara Aman Memijat Bayi
Peserta pijat bayi memijat anaknya saat kegiatan pijat bayi massal di Kementerian Kesehatan, Jakarta, Selasa (7/11/2017). ANTARA FOTO/Galih Pradipta

tirto.id - Kegiatan memijat bayi memiliki beragam manfaat. Usapan lembut yang para orang tua berikan akan membuat si kecil merasa dicintai dan nyaman. Selain itu, ikatan emosional akan tercipta antara Anda dan anak saat kegiatan tersebut dilakukan.

Dalam sebuah penelitian menemukan bahwa kegiatan memijat bayi bisa menciptakan kondisi yang rileks pada bayi sehingga kualitas tidur si kecil juga akan meningkat.

Healthline dalam artikelnya juga menyebutkan beberapa manfaat dari pijatan bayi tersebut di antaranya adalah membantu merangsang sistem sirkulasi nafas dan pencernaan. Selain itu, pijatan dapat membantu meredakan beberapa masalah pada bayi seperti kondisi kembung, kram, sakit perut, atau sembelit.

Pijatan pada bayi juga dapat membantu meredakan ketegangan otot, mengatasi rasa sakit, dan rasa tidak nyaman tumbuh gigi, serta merangsang pertumbuhan bayi prematur.

Namun perlu diingat, bahwa para orang tua tetap harus berkonsultasi dengan dokter sebelum memutuskan untuk memijatnya, terutama saat anak dalam kondisi sakit.

Sejak bayi lahir dan dibawa pulang, bayi sudah dapat diberi pijatan. Namun, disarankan untuk tidak mengoleskan minyak atau lotion pada kulit bayi terlebih dahulu. Mengutip artikel pada laman Baby Center, beberapa ahli merekomendasikan untuk menunggu antara 10-14 hari sebelum si kecil dipijat menggunakan minyak.

Bayi yang baru lahir memiliki penghalang kulit yang belum sepenuhnya berkembang. Mengoleskan minyak akan beresiko pada kondisi kulit bayi mengingat kulitnya rentan kering atau bereaksi terhadap zat yang terkandung dalam minyak.

Selain itu, waktu tersebut dapat memungkinkan tali pusar bayi mengering dan jatuh. Pada umumnya, tali pusar membutuhkan waktu antara 5 hingga 15 hari untuk terlepas. Minyak yang dioleskan akan meningkatkan resiko infeksi pada tali pusar yang belum terlepas.

Ketika memutuskan untuk melakukan pijatan pada bayi, pastikan untuk melihat suasana hati si kecil. Jangan memaksakan untuk memijat bayi apabila bayi nampak tidak nyaman. Selain itu, jangan berikan pijatan setelah memberi makan bayi. Mayo Clinic menyarankan untuk menunggu sekitar 45 menit setelah si kecil makan untuk menghindari muntah.

Banyak orang tua yang memberikan pijatan kepada anak mereka setiap harinya pada tahun pertama. Mereka akan terus melakukannya hingga anak kurang lebih berusia 5 tahun. Tidak ada batasan untuk menghentikan pemberian pijatan tersebut. Anda dapat terus melakukannya, dengan melihat respons yang diberikan oleh anak.

Ketika anak sudah besar, para orang tua dapat mengajarkan mereka untuk memijat dirinya sendiri. Hal tersebut mungkin tidak akan sama dengan pijatan yang Anda berikan, tetapi hal itu dapat direkomendasikan sebagai salah satu rangkaian saat mandi.

Panduan memijat bayi

Memijat bayi erat kaitannya dengan hubungan antara orang tua dan si kecil. Para orang tua sebaiknya mengalokasikan waktu untuk memijat bayi sehingga bayi akan mendapatkannya secara kontinu.

Berikut adalah beberapa cara yang dapat dilakukan untuk memijat bayi dilansir dari Pregnancy Birth Baby:

1. Untuk memulai, ratakan beberapa tetes minyak dan mulailah memijat telapak kaki si kecil. Gunakan gerakan yang tegas tetapi lembut, perlahan dari tumit ke arah jari kaki.

2. Lanjutkan dengan usapan yang halus di sepanjang kaki bayi Anda. Pijat dari pergelangan kaki hingga paha dan pinggul. Para orang tua dapat memijat kedua kaki sekaligus. Hindari memijat bagian kelamin dan pegang kaki bayi Anda di bawah lutut. Tekan dengan lembut ke arah perut untuk membantu si kecil mengeluarkan gas.

3. Pada tubuh bagian atas, mulailah pijatan dengan meletakkan tangan Anda di bahu bayi. Lakukan sedikit tekanan lembut ke arah dada.

4. Pijat lengan bayi dengan membelai dari bahu ke bawah pergelangan tangan. Cobalah untuk tidak mengoleskan minyak untuk menghindari si kecil menghisap jari-jari mereka yang sudah terkena minyak.

5. Jika perut bayi terasa tidak keras atau penuh, pijat lembut perut (jangan ditekan) dengan menggunakan gerakan melingkar searah jarum jam. Bayi memiliki perut yang sensitif. Apabila bayi memperlihatkan ketidaknyamanan, lanjutkan ke langkah berikutnya.

6. Jangan memijat area pusar jika tali pusarnya belum terlepas dan belum pulih sepenuhnya.

7. Gunakan ujung jari untuk memijat wajah bayi Anda. Berikan usapan lembut dari tengah dahi, turun menuju ke bagian luar wajah dan masuk ke pipi.

8. Pijat kulit kepala bayi menggunakan ujung jari dalam lingkaran kecil seolah sedang keramas (tetapi jangan ditekan, lakukan dengan lembut).

9. Jika bayi masih rileks setelah selesai dipijit pada bagian depan tubuh, Anda dapat kembali memijit perutnya dan menggunakan usapan lembut dari ujung rambut hingga kaki.

10. Sudahi pijatan apabila si kecil menunjukkan sikap yang tidak nyaman.

Baca juga artikel terkait MEMIJAT BAYI atau tulisan lainnya dari Dinda Silviana Dewi

tirto.id - Kesehatan
Kontributor: Dinda Silviana Dewi
Penulis: Dinda Silviana Dewi
Editor: Nur Hidayah Perwitasari