tirto.id - Memandikan bayi dengan tepat dan aman merupakan hal penting yang harus dilakukan oleh para oran tua untuk menjaga kesehatan sang buah hati. Dengan rutin mandi, kulit si kecil akan terbebas dari kotoran dan bakteri.
Namun, memandikan bayi bisa jadi termasuk pengalaman yang menegangkan bagi orang tua baru. Padahal, saat memandikan bayi, orang tua perlu rileks. Hal ini dapat membantu agar orang tua tidak panik jika ada sesuatu tak terduga terjadi.
Para orang tua sebaiknya menjadikan waktu mandi sebagai momen menyenangkan bagi bayi dan mereka sendiri. Saat mandi, bayi umumnya akan menendang dan bergerak dengan aktif. Orang tua perlu perlu membiarkan bayi leluasa bergerak, sekaligus menstimulasinya.
Selain itu, para orang tua juga disarankan rajin mengajak bayinya berkomunikasi saat mandi, termasuk belajar bersuara dan melakukan kontak mata.
Mengutip dari laman Mayo Clinic, bayi yang baru lahir tidak perlu setiap hari mandi. Si kecil dapat dimandikan 3-4 kali dalam seminggu sampai mereka dapat leluasa bergerak. Memandikan bayi terlalu sering akan membuat kulit bayi menjadi kering. Sedangkan jika terlalu jarang mandi, kulit si kecil bisa mudah mengalami ruam dan iritasi.
Selain itu, orang tua sebaiknya memandikan bayi dengan memakai lap dan air bersih hingga tali pusar buah hati mereka mengelupas. Setelah tali pusar lepas, si kecil dapat dimandikan pada bak mandi khusus.
Saat memandikan bayi, gunakan air hangat dengan temperatur di sekitar 38 derajat celcius dengan tinggi 3-5 cm dari lantai bak. Air yang sedikit akan menenangkan dan mengurangi kehilangan rasa hangat tubuh. Perlu diingat, kondisi tubuh yang basah terlalu lama dapat membuat si kecil kedinginan.
Sebagaimana dilansir laman Nation Wide Children, berikut adalah langkah-langkah yang perlu ditempuh oleh para orang tua baru saat memandikan bayi mereka:
1. Cuci tangan terlebih dahulu
2. Isi bak mandi bayi dengan air setinggi kurang lebih 3 inchi
3. Cek suhu air agar tidak terlalu dingin atau panas
4. Atur semua peralatan mandi agar mudah dijangkau
5. Lepaskan pakaian si kecil, gendong, dan masukkan perlahan ke dalam bak mandi
6. Usap mulai dari bagian wajah bayi lalu ke bagian lain yang lebih kotor
7. Pada bagian mata bayi, usap kelopak mata si kecil dengan lembut memakai kain lap dan air jernih
8. Mulai usap dari sudut mata bagian dalam hingga ke arah telinga
9. Gunakan bagian lain dari lap untuk tiap mata
10. Pada bagian wajah, usap lembut dengan air jernih dan lap. Jangan gunakan sabun pada bagian wajah bayi
11. Pada bagian telinga, cuci bagian luar dengan handuk yang dibasahi air jernih
12. Tepuk telinga kering dan jangan gunakan cotton buds di dalam telinga bayi
13. Untuk membersihkan rambut dan kulit kepala, orang tua harus mengangkat bayi dengan meletakkan kepalanya pada tangan dan punggung si kecil di lengan. Letakkan bokong bayi di paha anda. Posisi itu memberi rasa aman kepada bayi
14. Selanjutnya, basahi kepala bayi dengan air jernih, lalu gunakan sedikit sampo dan gosok dengan lembut
15. Hati-hati saat membilasnya agar tidak masuk ke mata si kecil
16. Saat membersihkan tubuh bayi, lebih baik membuat busa sabun terlebih dahulu pada tangan
17. Mulailah mengusap dari leher hingga ke bagian kaki bayi
18. Pastikan untuk membersihkan area jari tangan dan kaki, dan area kelamin
19. Keringkan seluruh bagian bayi dengan handuk yang lembut.
Mengutip Healthline, para orang tua disarankan menggunakan produk-produk peralatan mandi berbahan lembut dan bersahabat bagi kulit bayi. Bayi memiliki kulit yang sensitif, maka disarankan untuk tidak mengenakan produk yang sama seperti yang digunakan oleh orang dewasa.
Para orang tua juga sebaiknya langsung segera mengeringkan dan mengenakan pakaian pada tubuh bayi setelah mandi. Dianjurkan untuk tidak menggunakan bedak atau minyak pada tubuhnya. Hal ini disebabkan tubuh bayi memiliki minyak alami sendiri.
Setelahnya, rapikan rambut bayi dengan menggunakan sisir yang lembut. Bersihkan pula kuku dan jari kaki bayi. Potong kuku bayi yang panjang dengan hati-hati. Kemudian, letakkan si kecil di tempat yang aman usai seluruh proses itu selesai.
Penulis: Dinda Silviana Dewi
Editor: Addi M Idhom