Menuju konten utama

Cara Membersihkan dan Merawat Tali Pusar pada Bayi Baru Lahir

Cara merawat tali pusar bayi yang baru lahir bisa dilakukan dengan menjaga agar tali pusar tetap kering.

Cara Membersihkan dan Merawat Tali Pusar pada Bayi Baru Lahir
Ilustrasi tali pusar. foto/istockphoto

tirto.id - Bayi yang baru lahir, memiliki tali pusar sekitar dua hingga tiga sentimeter. Tali pusar biasanya berwarna keungu-unguan dan bertahan sekitar satu hingga dua minggu sebelum mengering dan puput.

Selama di kandungan, tali pusar yang menempel di dinding rahim berfungsi sebagai penyalur makanan dan oksigen. Selepas melahirkan, tali pusar yang tidak dibutuhkan lagi akan dipotong.

Bekas potongan tali pusat ini harus dijaga agar tidak terjadi iritasi dan infeksi. Oleh sebab itu, dibutuhkan sedikit perhatian dan perawatan bagi tali pusar hingga tanggal dengan sendirinya.

American Pregnancy Association memberikan beberapa cara membersihkan dan merawat tali pusar bayi:

Jaga Tali Pusar Bayi Selalu Bersih

Tali pusar bayi harus selalu dijaga tetap bersih. Gunakan kain kasa lembut dan air hangat untuk membersihkan tali pusar setelah mengganti popok. Jika tali pusar terkena air dan basah, usaplah dengan kasa steril untuk mengeringkannya.

Ketika membersihkan kotoran bayi, jangan sampai sisa-sisa tinja terkena tali pusarnya. Jika terlanjur terkena kotoran, cucilah tali pusar dengan air hangat, dibersihkan, dan segera dikeringkan.

Apabila terdapat kotoran-kotoran kecil menempel di area tersebut, gunakan kapas korek telinga dan gulir-gulirkan untuk mengangkat kotorannya. Jangan gunakan alkohol atau antiseptik untuk mengusap tali pusar bayi karena alkohol dapat melukai kulit dan kadangkala memperlambat penyembuhannya. Penggunaan alkohol atau antiseptik haruslah melalui petunjuk bidan atau dokter anak.

Jaga Tali Pusar Bayi Tetap Kering

Biarkan area tersebut terpapar udara terbuka sesering mungkin agar tetap kering. Hal ini dimaksudkan untuk mempercepat proses penyembuhannya.

Gunakan popok yang memiliki ruang terbuka di daerah perut bayi untuk membiarkan tali pusar keluar. Disarankan juga hanya memberikan baju dan popok saja sebagai ganti celana, agar angin bisa masuk dan tali pusar kering dengan sendirinya.

Mandikan Bayi dengan Mengelapnya

Jangan mandikan bayi di bak atau baskom. Jika ingin membersihkan badannya, cukup dilap dengan spons mandi atau kain lembut.

Memandikan bayi boleh dilakukan di bak mandi khusus yang dirancang bagi bayi berusia di bawah tiga minggu. Jika bayi benar-benar ingin dimandikan sepenuhnya, pastikan kulitnya kering selepas mandi dan tidak lembab.

Biarkan Tali Pusar Puput dengan Sendirinya

Terkadang sangat menggoda untuk "membantu" menanggalkan tali pusar tersebut, apalagi jika terlihat menggelantung tak nyaman dipandang.

Namun, untuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan, biarkan tali pusar itu lepas dan sembuh dengan sendirinya. Jangan sekali-kali menarik tali pusar karena akan menyakiti bayi dan mengakibatkan pendarahan.

Selain membersihkan dan merawat tali pusar, Anda juga harus peka dengan tanda-tanda iritasi dan infeksi di area tali pusar bayi.

Laman Johnson's Baby menyebutkan beberapa tanda-tanda iritasi yang harus dicermati yaitu tali pusar terasa lembek, bengkak, berbau tajam, atau terdapat garis-garis merah di sekitarnya.

Selain itu, yang juga harus diwaspadai jika tali pusar bayi mengeluarkan cairan atau bernanah. Kondisi tersebut seringkali tampak menyakitkan bagi bayi sehingga ibu harus peka dan segera mengonsultasikannya dengan dokter anak.

Baca juga artikel terkait TALI PUSAR BAYI atau tulisan lainnya dari Abdul Hadi

tirto.id - Kesehatan
Kontributor: Abdul Hadi
Penulis: Abdul Hadi
Editor: Yantina Debora