tirto.id - Mual dapat dirasakan oleh setiap orang, baik sebagai gejala suatu penyakit, efek samping konsumsi obat-obatan, mual perjalanan, hingga kehamilan.
Memahami penyebab mual penting untuk menentukan pengobatan yang paling tepat.
Mual ringan bisa diatasi dengan mengonsumsi makanan dan minuman tertentu atau obat-obatan yang dijual bebas.
Beberapa orang mungkin akan menghindari obat anti mual karena adanya efek samping seperti mengantuk, sehingga pengobatan rumahan sering dipilih sebagai alternatif mengonsumsi obat anti mual.
Berikut ini beberapa tips untuk mengatasi rasa mual dengan bahan-bahan alami.
Minum Jahe
Dilansir dari National Library of Medicine, jahe dipercaya memiliki khasiat yang sama dengan obat-obatan antimual.
Studi menyebutkan bahwa, jahe dapat mengurangi gejala mual akibat kemoterapi dan kehamilan.
Penggunaan jahe aman bagi kebanyakan orang. Namun, beberapa orang dengan kondisi tekanan darah rendah atau gula darah rendah disarankan untuk membatasi asupan jahe.
Jahe juga mudah ditemui dan mudah diolah. Salah satu cara mengonsumsi jahe adalah dengan direbus dan dijadikan teh. Selain itu, bisa juga mengonsumsi produk-produk ekstrak jahe yang dijual dipasaran.
Konsumsi kayu manis
Studi yang dipublikasikan tahun 2015 menyebutkan bahwa konsumsi kayu manis dapat mengurangi rasa sakit dan mual akibat menstruasi.
Studi ini menemukan bahwa tingkat keparahan rata-rata mual dan frekuensi muntah menurun secara signifikan pada kelompok kayu manis dibandingkan dengan kelompok plasebo.
Oleh karena itu, kayu manis dapat dianggap sebagai pengobatan dismenore yang aman dan efektif bagi para wanita.
Menghirup aroma peppermint
Menghirup minyak peppermint kurang lebih memiliki efek yang sama seperti menghirup minyak kayu putih.
Hal ini tentu opsional. Beberapa orang mungkin lebih toleran mencium aroma peppermint ketimbang kayu putih, atau bahkan sebaliknya.
Sebuah studi menyebutkan bahwa romaterapi peppermint efektif mengurangi gejala mual. Mereka yang terpapar bau peppermint menilai tingkat mual mereka secara signifikan lebih rendah daripada mereka yang diberi obat anti mual atau plasebo.
Aroma peppermint bisa dibeli dalam bentuk inhaler hingga minyak esensial yang dituangkan kedalam diffuser.
Akupresur pergelangan tangan
Banyak studi yang menyebutkan bahwa akupunktur dan akupresur dapat membantu meringankan mual yang disebabkan oleh kanker, refluks asam, dan kondisi lainnya.
Dilansir dari Everyday Healthakupresur bekerja dengan menstimulasi saraf tertentu di tubuh, dan saraf tersebut kemudian mengirim sinyal ke otak untuk melepaskan hormon yang mengurangi rasa sakit dan mual.
Akupresur pergelangan tangan, dapat dilakukan dengan menemukan titik P-6 atau Neiguan, yang terletak di lengan bagian dalam dekat pergelangan tangan.
Untuk menemukan titik tekan P-6, letakkan 3 jari pertama dari tangan yang berlawanan di pergelangan tangan. Kemudian, letakkan ibu jari di bagian dalam pergelangan tangan tepat di bawah jari telunjuk.
Di bawah ibu jari akan terasa 2 tendon besar (jaringan yang menghubungkan otot ke tulang,) inilah yang disebut titik P-6.
Setelah itu tekan dengan ibu jari selama sekitar satu menit sebelum mengulangi prosedur yang sama pada lengan yang lain.
Mengontrol pernapasan
DilansirMedical News Today, mengatur mengontrol pernapasan dapat membantu meringankan gejala mual.
Pola pernapasan yang digunakan dalam adalah menarik napas melalui hidung hingga hitungan ketiga, menahan napas hingga hitungan ketiga, lalu menghembuskan napas hingga hitungan ketiga.
Teknik ini juga memungkinkan untuk meditasi kesadaran, yang berfokus pada teknik pernapasan terkontrol.
Memperbaiki postur
Beberapa aktivitas dan postur tubuh sehari-hari seperti ini juga dapat meningkatkan rasa mual. Menghindari membungkuk ke depan dapat mengurangi tekanan pada perut dan dapat meredakan gejala. Posisi duduk juga ikut berpengaruh.
Menurut Medical News Today, duduk dengan tegak dapat mendukung pencernaan dan dapat membantu meredakan mual.
Penulis: Yonada Nancy
Editor: Yandri Daniel Damaledo