Menuju konten utama

Tips Mengajari Anak Makan Sendiri: Duduk di Tempat yang Nyaman

Kursi makan bisa jadi tempat yang tepat untuk balita mulai belajar makan sendiri.

Tips Mengajari Anak Makan Sendiri: Duduk di Tempat yang Nyaman
Ilustrasi Bayi makan bubur. foto/Istockphoto

tirto.id - Bisa makan sendiri merupakan salah satu tahap penting dalam perkembangan balita. Tahap ini berkaitan dengan kemampuan motorik yang kemudian melahirkan keterampilan baru bagi balita.

Keterampilan ini akan terus meningkat hingga masa kanak-kanak dan membantu fungsi sehari-hari lainnya seumur hidup, seperti menulis dengan jelas, membalik halaman buku, dan menyikat gigi.

Bayi sudah dapat diperkenalkan dengan makanan padat pada usia tujuh atau delapan bulan.

Sekitar usia 12 bulan, anak secara naluriah menunjukkan tanda ingin makan sendiri. Pada masa ini, anak-anak akan secara spontan menggenggam sendok dan makanan yang dilihatnya.

Dilansir dari Parents, pada usia inilah waktu yang tepat untuk mengasah kemampuan motorik halus anak.

Ada beberapa cara dan hal yang perlu diperhatikan sebelum anak belajar makan, yakni:

Duduk di tempat yang nyaman

Kursi makan bisa jadi tempat yang tepat untuk balita mulai belajar makan sendiri. Sebagian besar kursi makan didesain sedemikian rupa agar nyaman digunakan balita dalam menjangkau makanannya.

Hidangkan makanan di atas mangkuk plastik aman dan letakkan kertas koran di sekitar kursi makan untuk memudahkan membersihkan tumpahan makanan.

Makanan yang tepat untuk belajar

Di awal masa belajarnya, anak-anak akan lebih nyaman menggenggam makanannya dengan tangan.

Pada masa ini, buat menu makanan yang mudah dikunyah dan mudah dipegang seperti potongan buah, biskuit bayi, sayuran matang, kentang rebus, atau makanan lainnya. Pastikan memotongnya seukuran genggaman anak.

Secara bertahap, anak akan mulai nyaman memegang sendok. Saat tahap ini, anak-anak boleh dihidangkan makanan lembut seperti puding, yoghurt, bubur beras, atau makanan lembut lainnya.

Hindari makanan yang dapat membuat tersedak seperti kacang-kacangan mentah, jagung, anggur, dan sebagainya.

Biarkan anak-anak makan dengan berantakan

Dalam masa belajar, anak-anak biasanya akan lebih banyak bermain-main dengan makanan ketimbang memasukkannya ke dalam mulut.

Sehingga, bisa jadi lebih banyak makanan yang jatuh ke lantai ketimbang makanan yang dimakannya dan ini adalah normal.

"Kebanyakan anak tidak akan bisa makan sendiri tanpa tumpah sampai usia 18 sampai 24 bulan," kata Jaeah Chung, asisten profesor pediatri klinis di Rumah Sakit Anak Stony Brook, New York, seperti yang dikutip dari Parents.

Dalam hal ini kesabaran orang tua sangat diperlukan. Caranya, taruh sedikit potong makanan dalam jangkauan anak.

Orang tua dapat menambahkan lebih banyak saat anak menghabiskannya atau menjatuhkannya.

Apabila menggunakan sendok, orang tua bisa menyuapi anak sembari memberikan sendok untuk digenggam anak. Biarkan anak sesekali mencoba menyendok makanannya ke mulut.

Jadikan waktu makan sebagai waktu bermain sekaligus makan. Jika makanan yang dimakan oleh anak belum dirasa cukup karena seluruhnya tumpah di lantai, orang tua dapat memberikan kudapan lain diluar jam makan seperti biskuit atau buah-buahan.

Baca juga artikel terkait ANAK-ANAK atau tulisan lainnya dari Yonada Nancy

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Yonada Nancy
Penulis: Yonada Nancy
Editor: Nur Hidayah Perwitasari