tirto.id - Perlukah anak-anak memakai masker sebagai upaya untuk mencegah paparan COVID-19? Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan perlu kendati ada hal-hal khusus yang wajib perhatikan. WHO juga merekomendasikan jenis masker yang sebaiknya dipakai anak-anak.
Dikutip dari situs web resminya, WHO menganjurkan agar masyarakat berkonsultasi dengan otoritas kesehatan setempat di wilayah masing-masing terkait dengan COVID-19, termasuk pemakaian masker untuk anak-anak.
Tak hanya WHO, organisasi bentukan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) lainnya, yang diperuntukkan bagi kepentingan anak-anak sedunia yakni UNICEF, juga menyarankan hal serupa.
Anak Usia Berapa yang Dianjurkan Memakai Masker?
Anak-anak yang disarankan memakai masker adalah mereka yang berusia lebih dari 5 tahun. WHO dan UNICEF menganjurkan kepada seluruh otoritas kesehatan agar keputusan penggunaan masker untuk anak-anak usia 6-11 tahun didasarkan kepada faktor-faktor berikut ini:
- Faktor meluas atau tidaknya penyebaran kasus COVID-19 di daerah anak tinggal.
- Kemampuan anak untuk menggunakan masker secara aman dan tepat.
- Akses pada masker serta pencucian dan penggantian masker di lingkungan-lingkungan tertentu (seperti sekolah dan layanan anak).
- Pengawasan dan instruksi yang memadai dari orang dewasa untuk anak mengenai cara memakai dan melepas masker dengan aman.
- Kemungkinan dampak pemakaian masker pada pertumbuhan pembelajaran dan psikososial anak. Hal ini bisa dikonsultasikan dengan guru, orang tua/pengasuh, dan/atau penyedia layanan medis.
- Lingkungan dan interaksi anak dengan orang lain yang berisiko tinggi mengalami penyakit serius, seperti lansia dan orang dengan penyakit penyerta.
Masker Jenis Apa yang Sebaiknya Dipakai Anak-anak?
Masih menurut WHO, anak-anak yang secara umum sehat atau tidak sedang sakit boleh memakai masker nonmedis atau masker kain.
Masker jenis ini bisa menghalangi penyebaran virus kepada orang lain jika pemakainya terinfeksi virus tetapi tidak menyadarinya.
Masker yang dipakai oleh anak-anak dalam kategori ini harus dipastikan memiliki ukuran yang tepat dan cukup untuk menutup hidung, mulut, hingga dagu anak.
Adapun masker untuk anak-anak dengan kondisi kesehatan penyerta atau sedang menderita sakit tertentu sebaiknya berkonsultasi dahulu dengan penyedia layanan medis yang selama ini menangani kondisi kesehatan anak tersebut.
Dalam hal ini, WHO menyarankan agar anak memakai masker medis untuk mengendalikan penyebaran virus sekaligus memberikan perlindungan bagi pemakainya.
Prinsip pemakaian masker kepada anak-anak perlu mengikuti apa yang telah diterapkan untuk orang dewasa, termasuk membersihkan tangan dengan sabun dan air mengalir atau dengan cairan pembersih berbasis alkohol selama minimal 20 detik.
Anak-anak perlu diajari cara memakai masker yang tepat, seperti tidak menyentuh bagian depan masker dan tidak menarik masker ke bawah dagu atau ke dalam mulut.
Sediakan pula cadangan masker untuk anak-anak yang ditempatkan di dalam kantong atau wadah. Dan ingat, masker tersebut tidak boleh digunakan oleh orang lain.
Jangan lupa untuk selalu menerapkan prinsip #ingatpesanibu, yaitu memakai masker dengan benar, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, serta menjaga jarak dan menghindari kerumunan.
________________________
Artikel ini diterbitkan atas kerja sama Tirto.id dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Editor: Agung DH