Menuju konten utama

Apa Masker Efektif Kurangi Risiko Terkena Varian COVID-19 Omicron?

Pakah masker efektif membantu mengurangi penyebaran COVID-19 dan variannya, termasuk Omicron?

Apa Masker Efektif Kurangi Risiko Terkena Varian COVID-19 Omicron?
Pekerja seni berkostum badut dan tokoh superhero Spiderman mensosialisasikan penggunaan masker kepada pengendara bermotor dalam program Jakarta Bermasker di Jalan Pasar Senen, Jakarta, Kamis (4/2/2021). ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/rwa.

tirto.id - Masker efektif membantu mengurangi penyebaran COVID-19 dan variannya, termasuk Omicron. Hal ini dipastikan dalam sebuah studi dalam American Journal of Infection Control, dan Journal of Association for Professionals in Infection Control and Epidemiology (APIC).

Dalam penelitian itu, penulis utama studi, Francoise M Blachere, MSc yang juga pakar Biologi Penelitian, dari Institut Nasional untuk Keselamatan dan Kesehatan Kerja (NIOSH) mengatakan, efektivitas masker sebagai perangkat yang mengendalikan penyebaran infeksi bergantung pada kemampuan bahan masker untuk menyaring aerosol, dan seberapa cocok masker dengan pemakainya.

Sebagaimana dikutip dari Indian Express, masker membantu mengurangi penularan aerosol pernapasan dan tetesan yang dihasilkan selama aktivitas seperti berbicara, bernapas, dan batuk. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) merekomendasikan masker yang berlapis-lapis, menutupi hidung dan mulut dan membentuk segel rapat di wajah.

Studi menyimpulkan, masker kain tiga lapis di atas masker medis (masker ganda), atau mengamankan masker medis dengan penyangga elastis memberikan perlindungan terbaik terhadap aerosol pernapasan.

Masker medis tanpa modifikasi bisa memblokir kurang dari 56 persen aerosol batuk dan kurang dari 42 persen aerosol yang dihembuskan. Sementara masker ganda yakni menempatkan masker kain di atas masker medis memblokir lebih dari 85 persen aerosol batuk dan lebih dari 91 persen aerosol yang dihembuskan.

Studi ini juga mencatat bagaimana tali pengait telinga ikut meningkatkan efektivitas masker dibandingkan dengan masker medis tanpa modifikasi.

Dalam laman Instagramnya, ahli bedah kardiotoraks dan inovator perawatan kesehatan asal India, Dr Shriram Nene, mengingatkan pentingnya memakai masker kain di atas masker bedah atau satu masker N95. "Masker tidak diletakkan di bawah hidung, atau hanya menutupi mulut, dan tentu saja tidak di atas mata Anda," kata dia.

Menurut pakar mikrobiologi dari Sri Balaji Action Medical Institute, Dr Jyoti Mutta, masker N-95 dengan pemasangan yang tepat dapat memastikan tingkat keamanan yang memadai dan masker ganda juga dianggap sebagai pilihan yang baik.

Masker Penting untuk Memutus Mata Rantai Corona

Memakai masker adalah salah satu kunci penanganan COVID-19 sekaligus memutus mantai rantai penularan virus Corona selain mencuci tangan dan menjaga jarak. Agar efektif cegah COVID-19, pakai masker pun tak boleh asal.

Akan lebih baik lagi jika memilih bahan masker yang tepat dan menghindari hal-hal yang dapat membuat masker menjadi tidak efektif melindungi diri dari paparan COVID-19. Misalnya, tidak mengenakan masker ketika sudah rusak.

Berikut ini hal-hal yang harus dihindari dan dianjurkan saat memakai masker agar efektif cegah paparan virus Corona sebagaimana dirangkum dari laman resmi Satgas COVID-19.

Yang harus dihindari saat memakai masker:

Memakai masker yang rusak, kotor, dan basah

Masker tidak pas menutupi hidung hingga dagu

Masker yang dapat membuat sesak napas

Menggenakan maskes bekas pakai orang lain

Melepaskan masker saat dekat dengan orang lain

Yang dianjurkan saat memakai masker:

Menggunakan masker yang baik, bersih, dan kering

Memilih ukuran masker yang pas dengan wajah dan tidak longgar

Memilih masker dengan desain yang nyaman

Membawa beberapa masker bersih saat beraktivitas

Selalu memakai masker saat bersama orang lain.

Banner BNPB Info Lengkap Seputar Covid19

Banner BNPB. tirto.id/Fuad

Baca juga artikel terkait MASKER atau tulisan lainnya dari Yulaika Ramadhani

tirto.id - Kesehatan
Penulis: Yulaika Ramadhani
Editor: Addi M Idhom

Artikel Terkait