tirto.id - Mempunyai bentuk tubuh proporsional dan sehat adalah idaman semua orang. Namun, saat ini masih banyak yang mengeluhkan bentuk tubuh karena tidak sesuai harapan, semisal terlalu kurus atau gemuk.
Di kalangan kaum perempuan, keluhan yang sering muncul adalah memiliki paha terlalu besar. Akan tetapi, tidak hanya faktor jenis kelamin yang bisa mempengaruhi bentuk tubuh. Terdapat pula faktor lain, seperti genetik, pola makan, dan kurangnya olahraga, serta terlalu banyak duduk.
Jadi, ada banyak hal yang bisa menyebabkan paha seseorang menjadi terlalu besar. Di sisi lain, paha yang terlalu besar membuat seseorang lebih selektif dalam memilih celana atau rok, baik dari segi ukuran, model, dan bahan.
Dikutip dari Insider, sebenarnya tidak ada yang bisa dilakukan hanya untuk mengurangi lemak di paha. Artinya tak ada solusi jitu untuk mengecilkan paha, kecuali tentu saja operasi.
Penurunan berat badan secara umum membutuhkan proses konsisten. Ketika tubuh menerima asupan makanan bergizi dalam jumlah sesuai disertai olahraga teratur, tubuh akan membakar lemak secara keseluruhan.
Meski demikian, ada sejumlah tips yang bisa diikuti untuk mencegah paha membesar karena balutan lemak. Situs India Times mencatat beberapa tips untuk mengencangkan paha sebagai berikut.
1. Mengurangi asupan garam
Asupan garam yang berlebih membuat tubuh menahan kelebihan air, karena garam mempunyai sifat mengikat air. Hal ini dapat menyebabkan kembung.
Selain itu, kebanyakan asupan garam membuat tubuh cepat haus dan akan lebih banyak minum. Akibatnya, tubuh menahan lebih banyak air, sehingga otomatis berat badan ikut bertambah.
2. Mengonsumsi cukup elektrolit
Beberapa jenis elektrolit yang dimaksud ialah kalsium, magnesium dan potasium. Kian banyak elektrolit yang dimiliki tubuh, semakin sedikit garam yang akan ditahan. Pisang, yogurt, dan sayuran berdaun hijau adalah makanan yang kaya akan berbagai jenis elektrolit.
3. Mengurangi asupan karbohidrat
Saat masuk tubuh, karbohidrat berubah menjadi glikogen, yang kemudian disimpan dalam hati dan otot bersama dengan air. Semakin banyak karbohidrat masuk ke tubuh, kian banyak pula air yang disimpan dalam tubuh. Itulah sebabnya banyak orang merasa berat badannya turun setelah mengikuti diet rendah karbohidrat.
4. Mengonsumsi lebih banyak protein dan serat
Diet kaya protein dan serat baik untuk menurunkan berat badan. Protein dan serat akan membuat tubuh merasa kenyang lebih lama dan dengan demikian menghentikan Anda dari makan yang berlebihan.
5. Melakukan latihan kekuatan
Melatih otot tertentu akan membuatnya lebih kuat dan kencang. Dalam hal ini, otot paha bisa dibuat menjadi lebih kencang dengan gerakan lunges dan squats.
Lakukan beberapa kali gerakan lunge lateral dan side leg raise secara rutin untuk mengencangkan paha bagian dalam. Sementara itu, untuk membentuk paha bagian belakang bisa dengan melakukan deadlift.
6. Mengganti gerakan latihan
Mengganti gerakan sangat penting dan mempraktikkan berbagai jenis latihan sekaligus bisa membantu mencapai tujuan secara lebih baik. Untuk mengencangkan paha, anda bisa melakukan squat di satu hari dan lunge keesokan harinya.
Cara melakukan lunges diawali dengan berdiri tegak sembari kaki dibuka selebar pinggul. Tangan di pinggul. Lalu, gerakkan kaki kanan 1 langkah ke depan dan turunkan tubuh hingga kaki depan dan belakang membentuk sudut 90 derajat. Tahan posisi ini selama 2-3 detik, lalu tekan ke tumit kanan untuk mendorong kembali ke posisi awal.
Adapun squats bisa membantu pengencangan otot paha depan dan belakang, otot glutes, punggung bawah, dan betis. Cara melakukan squats diawali dengan berdiri tegak dan kaki terbuka lebar. Regangkan tangan ke depan dan pada saat yang sama, tekuk lutut kemudian turun (jongkok) seolah-olah akan duduk di kursi. Gerakkan serendah yang Anda bisa. Tahan pose ini selama beberapa detik, lalu naik. Ulangi hal yang sama 10-15 kali.
8. Melakukan beberapa latihan HIIT
Guna mengencangkan paha dengan cepat, kombinasi antara latihan High Interval Intensity Training (HIIT) dengan latihan kekuatan akan memberikan dampak maksimal. Hasil kombinasi dua latihan tersebut akan membakar lebih banyak kalori dan menciptakan defisit kalori yang dibutuhkan untuk menurunkan berat badan.
Penulis: Dwi Nursanti
Editor: Addi M Idhom