Menuju konten utama

Tips Aman Berwisata Saat Masa Adaptasi New Normal

Jika mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir tidak memungkinkan, maka hand sanitizer dapat digunakan menjadi pengganti sabun.

Tips Aman Berwisata Saat Masa Adaptasi New Normal
Warga mengunjungi Pantai Wisata Jumiang di Pamekasan, Jawa Timur, Senin (20/7/2020). (ANTARA FOTO/Saiful Bahri/wsj)

tirto.id - Staycation di hotel, datang ke pantai, gunung atau mendatangi teman mungkin sudah masuk wishlist yang akan Anda lakukan saat hari libur di tengah masa transisi adaptasi new normal atau kebiasaan baru.

Namun, mungkin Anda akan merasa was-was karena angka penularan virus Corona jenis baru saat ini masih cukup tinggi.

Dilansir Antara dan Pegipegi, berikut beberapa tips atau cara aman yang bisa Anda lakukan saat harus berwisata di tengah pandemi COVID-19.

1. Selalu bawa hand sanitizer

Cuci tangan secara berkala sangat penting untuk menjaga kebersihan tangan, apalagi mengingat banyak kuman hingga virus yang dapat menempel di tangan.

Selain itu, kita juga sangat sering menyentuh wajah dengan tangan. Penelitian menunjukkan kita menyentuh wajah menggunakan tangan bahkan hingga 23 kali hanya dalam satu jam.

Jika mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir tidak memungkinkan, maka hand sanitizer dapat digunakan menjadi pengganti sabun.

2. Selalu gunakan masker kain

Centers for Disease Control and Prevention (CDC) telah merekomendasikan bahwa semua orang untuk mengenakan masker kain jika ingin pergi ke tempat umum.

Langkah ini dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran virus dari orang tanpa gejala (OTG).

Namun, menggunakan masker bukan berarti aman untuk berdekatan dengan orang lain. Tetap laksanakan protokol menjaga jarak yang baik dan benar.

3. Pilih kursi di dekat jendela pesawat

Jika memungkinkan, saat bepergian dengan pesawat, pilih tempat duduk yang dekat dengan jendela.

Sebuah penelitian dari Emory University menemukan bahwa selama musim flu tempat teraman untuk duduk di pesawat adalah dekat jendela. Mengapa? Karena orang yang duduk di kursi dekat jendela memiliki lebih sedikit kontak dengan orang yang berpotensi sakit.

4. Bawa peralatan makan sendiri

Peralatan makan dan minum seperti sendok, garpu, dan tumbler dapat dibawa ke mana pun ketika bepergian.

Dengan membawa peralatan makan sendiri, maka dapat mencegah terjadinya penularan.

5. Check-in secara online

Boarding pass adalah salah satu benda yang sering berpindah tangan dan disentuh untuk diperiksa.

Solusi untuk mengurangi sentuhan di masa pengecekan adalah lewat boarding pass online. Bila memungkinkan, check in secara mandiri secara daring uuntuk mengurangi kontak fisik.

6. Bawa termometer digital sendiri

Pengecekan suhu tubuh sudah normal dilakukan di area publik saat ini. Anda bisa membeli termometer yang lebih kecil untuk mengecek suhu tubuh secara reguler di destinasi yang dituju.

7. Pilih destinasi luar ruangan ketimbang dalam ruangan

Penyebaran virus lebih rentan di tempat tertutup dan padat. Hal ini membuat destinasi luar ruangan seperti taman, pantai, gunung, dan sejenisnya akan lebih populer. Selama menerapkan protokol menjaga jarak, destinasi outdoor cenderung lebih aman.

Baca juga artikel terkait WISATA

tirto.id - Kesehatan
Sumber: Antara
Penulis: Nur Hidayah Perwitasari
Editor: Agung DH