tirto.id - Demi meningkatkan kualitas dan skala jaringannya, perusahaan dalam negeri PT Mora Telematika Indonesia, Tbk (Moratelindo) menjalin kerjasama dengan China Huaxin Post and Telecom Technologies Co, Ltd (HXPT). Penandatanganan Nota Kesepahaman antara keduanya dilangsungkan di kantor pusat Moratelindo Graha 9, Menteng, Jakarta Pusat pada Kamis (16/2/2023).
Chief Technology Officer Moratelindo Mr. Michael McPhail mengatakan, dalam kerjasama ini Moratelindo akan memanfaatkan keunggulan teknologi yang dimiliki HXPT dalam pembangunan jaringan transmisi optik, fixed-line broadband access, dan optimasi jaringan. Selain itu, dukungan pembiayaan dari HXPT juga bakal dimanfaatkan Moratelindo untuk menghadirkan inovasi demi meningkatkan kualitas layanan dan memperluas jangkauan bisnis baik di Indonesia maupun di pasar global.
Untuk diketahui, sebagai perusahaan yang bergerak di bidang telekomunikasi dan teknologi informasi, HXPT punya kapasitas memberikan fasilitas layanan untuk operator telekomunikasi, seperti design, konstruksi, penelitian, dan modal.
Wakil Presiden HXPT Mr. Tang Hui mengatakan, dalam kerjasama dengan Moratelindo pihaknya akan menyediakan solusi telekomunikasi untuk pembangunan infrastruktur fixed mobile, dan broadband network. “Mulai dari designing, pengadaan, instalasi, pelaksanaan, bahkan sampai maintenance dan optimasi. Kami juga akan memberikan solusi keuangan,agar terjadi penyebaran jaringan untuk meraih customer yang lebih besar,” ungkap Mr. Tang Hui.
Moratelindo bergerak di bidang jasa infrastruktur telekomunikasi di Indonesia sejak tahun 2000. Selama lebih dari 20 tahun, perusahaan ini sudah melayani berbagai kalangan mulai dari pelaku bisnis telekomunikasi, pemerintah, UMKM, hingga segmen residensial.
Pada 2007, Moratelindo meluncurkan Moratelindo Cable System 1 (MIC-1), jaringan internasional pertama yang dibangun oleh Moratelindo dengan panjang kabel sekitar 81,5 kilometer, menghubungkan Batam dan Singapura.
Kemudian, Moratelindo juga punya jaringan nasional yang menghubungkan Sumatera–Jawa–Bali dengan panjang kabel 7.167 kilometer. Pada 2011, Moratelindo ini membangun infrastruktur serat optik yang menghubungkan Batam–Dumai–Malaka (BDM) dengan kabel sepanjang 403 kilometer.
Proyek Selanjutnya
Dengan kinerja apik semacam itu, tak berlebihan jika Moratelindo dan HXPT berharap kerjasama keduanya dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di Indonesia, terutama pada industri digital.
“Kedua belah pihak juga setuju untuk melakukan diskusi lebih lanjut mengenai dua proyek yang akan diimplementasikan sesegera mungkin, yaitu Moratel FTTH (Fiber-to-the Home) Project dan Moratel National DWDM Project,” bunyi keterangan yang diterima Tirto, Rabu (1/3/2023).
(JEDA)
Penulis: Tim Media Servis