Menuju konten utama

7 Tingkatan Parfum Konsentrasi Tinggi Hingga Paling Rendah

Berikut ini adalah 7 urutan parfum dari konsentrasi paling tinggi hingga paling rendah yang perlu kamu ketahui.

7 Tingkatan Parfum Konsentrasi Tinggi Hingga Paling Rendah
Toko Parfum di dalam pabrik Fragonard, salah satu pabrik tua di Grasse, Perancis. SHUTTERSTOCK

tirto.id - Parfum hadir dalam berbagai tingkatan konsentrasi yang menentukan seberapa kuat dan lama aromanya bertahan di kulit. Ada jenis yang wanginya cepat memudar, hingga yang mampu menemani seharian penuh bahkan lebih.

Berikut adalah tingkatan parfum dimulai dari yang paling awet agar kamu bisa lebih mudah memilih sesuai kebutuhan.

1. Parfum (Extrait de Parfum)

Banyak orang sering menyebut semua wewangian sebagai parfum. Padahal, istilah parfum sebenarnya merujuk pada Extrait de Parfum, yaitu jenis wewangian dengan konsentrasi tertinggi. Kandungan minyak esensialnya bisa mencapai 20–40% dengan kadar alkohol yang sangat rendah.

Inilah yang membuat aromanya lebih kuat sekaligus tahan lama. Cukup satu kali semprot, wanginya dapat bertahan 6–8 jam di kulit, bahkan bisa seharian penuh jika digunakan pada pakaian. Tak heran jika harganya lebih mahal dan sering dipilih untuk acara-acara resmi.

Agar lebih maksimal, parfum biasanya disemprotkan setelah mandi pada area tubuh, leher, serta pergelangan tangan.

2. Perfume Oil (Minyak Wangi)

Perfume oil atau minyak wangi memiliki konsentrasi minyak esensial cukup tinggi, sekitar 15–30%. Jenis ini biasanya tidak mengandung alkohol, sehingga lebih ramah di kulit dan mampu bertahan hingga 12 jam atau lebih.

Teksturnya yang berupa minyak sehingga penggunaannya cukup dioleskan pada titik-titik nadi seperti leher, pergelangan tangan, atau belakang telinga. Aromanya intens, jadi tidak perlu diaplikasikan banyak-banyak. Perfume oil cocok bagi yang menginginkan wangi elegan, tahan lama, dan tidak membuat kulit kering.

3. Eau de Parfum (EDP)

Jenis parfum yang satu ini cukup populer. Eau de Parfum atau EDP memiliki kadar minyak esensial sekitar 10–20% dengan kandungan alkohol lebih tinggi dibanding parfum murni. Ketahanannya sekitar 4–5 jam.

Meski sedikit di bawah parfum, harga EDP jauh lebih terjangkau sehingga sering menjadi favorit untuk penggunaan sehari-hari. Baik bekerja, kuliah, maupun menghadiri acara formal, EDP bisa menjadi pilihan yang praktis.

4. Eau de Toilette (EDT)

Eau de Toilette memiliki konsentrasi minyak esensial 5–15% dengan kadar alkohol yang lebih tinggi. Hal ini membuat aromanya cepat menguap dengan ketahanan sekitar 2–3 jam.

Walau tidak sekuat EDP atau parfum, EDT tetap menjadi pilihan populer karena harganya yang lebih ramah di kantong. Umumnya dikemas dalam botol spray yang ringan, sehingga mudah dibawa bepergian.

5. Eau de Cologne (EDC)

Eau de Cologne atau EDC memiliki konsentrasi minyak esensial yang lebih rendah, hanya 2–4%, dengan kadar alkohol cukup tinggi. Wewangian ini biasanya hanya bertahan sekitar 2 jam.

Urutan parfum tahan lama ke-5 ini lebih banyak digunakan untuk menciptakan kesan segar sesaat, bukan untuk ketahanan jangka panjang.

6. Eau Fraiche

Mirip dengan EDC, Eau Fraiche punya konsentrasi wangi yang rendah, sekitar 1–3%. Bedanya, kadar alkoholnya sedikit dan lebih banyak mengandung air. Aromanya ringan dan menyegarkan, namun hanya bertahan 1–2 jam.

Eau Fraiche sering ditemukan pada body mist yang harganya lebih terjangkau dan cocok dipakai untuk aktivitas santai atau olahraga.

7. Fragrance Spray/Mist

Tingkatan parfum tahan lama ini memiliki konsentrasi terendah, biasanya hanya 1–3% minyak esensial. Wanginya lembut sehingga aman digunakan berulang kali sepanjang hari.

Ketahanannya rata-rata 1–2 jam, tergantung formulasi. Namun, jika racikan atau kandungan essential oil lebih premium, aroma fragrance mist bisa bertahan lebih lama bahkan hingga seharian.

Baca juga artikel terkait SUPPLEMENT CONTENT atau tulisan lainnya dari Risa Fajar Kusuma

tirto.id - Me Time
Kontributor: Risa Fajar Kusuma
Penulis: Risa Fajar Kusuma
Editor: Risa Fajar Kusuma & Dhita Koesno