Menuju konten utama

Tiket KA Libur Natal & Tahun Baru Bisa Dipesan, Kapasitas Cuma 70%

Tiket kereta api jarak jauh untuk liburan Natal dan Tahun baru sudah bisa dipesan, namun dengan kapasitas 70 persen penumpang.

Tiket KA Libur Natal & Tahun Baru Bisa Dipesan, Kapasitas Cuma 70%
Calon penumpang berjalan usai mencetak tiket di Stasiun Gambir, Jakarta, Senin (26/10/2020). ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto.

tirto.id - PT Kereta Api Indonesia (Persero) sudah membuka pemesanan tiket Kereta Api Jarak Jauh untuk periode liburan Natal 2020 dan Tahun Baru 2021.

VP Public Relations KAI Joni Martinus menjelaskan, masyarakat sudah dapat memesan tiket kereta api melalui aplikasi KAI Access, situs kai.id, serta kanal penjualan resmi lainnya.

“Pemesanan tiket sudah kami buka bagi masyarakat yang hendak bepergian pada periode libur Natal dan Tahun Baru, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan secara disiplin,” jelas dia dalam keterangan resmi, Senin (23/11/2020).

Tiket-tiket yang dijual di antaranya KA Taksaka relasi Yogyakarta - Gambir, KA Gajayana relasi Malang - Gambir pp, KA Senja Utama Solo relasi Solo Balapan - Pasar Senen, KA Argo Parahyangan Bandung - Gambir, KA Mutiara Selatan Surabaya Gubeng - Bandung pp, dan lain jurusan lainnya.

Ia mengimbau agar penumpang melakukan perencanaan jauh-jauh hari dan menyesuaikan dengan hari libur dan cuti bersama yang ditetapkan oleh pemerintah. Sehingga masyarakat tetap disiplin saat menerapkan protokol kesehatan.

Untuk menjaga jarak di antara para penumpang, KA Jarak Jauh dan Lokal hanya boleh terisi 70% dari kapasitas tempat duduk yang tersedia.

“Pelanggan KA Jarak Jauh diharuskan dalam kondisi sehat, tidak flu, pilek, batuk, demam, suhu badan tidak lebih dari 37,3 derajat Celsius. Pelanggan juga diharuskan menunjukkan Surat Bebas Covid-19 (Tes PCR/Rapid Test) yang masih berlaku 14 hari sejak diterbitkan atau surat keterangan bebas gejala seperti influenza yang dikeluarkan oleh dokter Rumah Sakit/Puskesmas,” terang dia.

Ia menjelaskan, jika penumpang tidak memiliki surat tersebut, KAI menyediakan layanan rapid test seharga Rp 85.000 di 31 stasiun, yaitu Stasiun Gambir, Pasar Senen, Bandung, Kiaracondong, Cirebon, Cirebon Prujakan, Semarang Tawang, Tegal, Purwokerto, Kroya, Kutoarjo, Yogyakarta, Solo Balapan, Madiun, Blitar, Kediri, Kertosono, Jombang, Surabaya Gubeng, Surabaya Pasarturi, Malang, Sidoarjo, Mojokerto, Jember, Ketapang, Kertapati, Prabumulih, Muara Enim, Lahat, Tebing Tinggi, dan Lubuk Linggau.

Penyediaan layanan rapid test di stasiun bertujuan untuk memudahkan pelanggan sehingga tidak perlu mencari tempat rapid test di luar. Sejak dibuka pada 27 Juli 2020, jumlah pelanggan yang menggunakan layanan tersebut hingga 22 November sudah mencapai 337.851 pelanggan.

“Jika dilakukan di Stasiun, masyarakat diimbau untuk melakukan rapid test setidaknya H-1 tanggal keberangkatan. Tujuannya untuk menghindari antrean dan terburu-buru pada hari keberangkatan,” tandas dia.

Sebelumnya volume pelanggan yang terus menunjukkan tren positif. Pada periode 1 s.d 21 November, KAI melayani 1.451.318 pelanggan KA Jarak Jauh dan Lokal, naik 26,5% dibandingkan periode yang sama pada bulan Oktober yaitu sebanyak 1.146.776 pelanggan.

Baca juga artikel terkait LIBUR AKHIR TAHUN 2020 atau tulisan lainnya dari Selfie Miftahul Jannah

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Selfie Miftahul Jannah
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Maya Saputri