Menuju konten utama

Tesla Pilih India, Luhut: Kami Tidak Pernah Bicara Pabrik Mobil

Luhut mengklaim sejak awal pemerintah tidak pernah membicarakan rencana pabrik mobil listrik dengan Tesla.

Tesla Pilih India, Luhut: Kami Tidak Pernah Bicara Pabrik Mobil
Mantan Menko Maritim Luhut Binsar Pandjaitan meninggalkan Kompleks Istana Kepresidenan di Jakarta, Selasa (22/10/2019). ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/wsj.

tirto.id - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan angkat bicara atas langkah Tesla memilih India sebagai lokasi pabrik mobil listrik ketimbang Indonesia. Luhut menilai hal itu tak masalah. Pasalnya ia mengklaim sejak awal pemerintah memang tidak pernah membicarakan rencana mobil listrik dengan Tesla.

“Yang bener gini. Kami sudah Non Disclosure Agreement (NDA). Saya tidak mau ulangi. Kami tidak pernah bicara pabrik mobil. Tidak,” ucap Luhut dalam diskusi virtual bertajuk “Economic Outlook 2020”, Kamis (25/2/2021).

Sebaliknya pemerintah kata Luhut menawarkan industri lain. Misalnya landasan peluncuran roket, baterai lithium, sampai penyimpanan listrik dalam baterai.

“Sampai hari ini kami masih bicara, jadi tidak ada sebenarnya (pabrik) mobil Tesla di Indonesia,” ucap Luhut.

Luhut menilai Indonesia saat ini masih lebih menarik sebagai sasaran investasi baterai lithium. Pasalnya Indonesia memiliki cadangan bauksit dan nikel terbesar di dunia. Menurut Luhut potensi ini juga yang pemerintah tawarkan pada Tesla.

Di luar Tesla saja, pemerintah sudah menggaet perusahaan asal Cina bernama CATL dan asal Korea yaitu LG untuk industri baterai lithium ini. Luhut menjelaskan Indonesia pada dasarnya memiliki semua kebutuhan pembuatan baterai lithium mulai dari bijih nikel, asam sulfat, sampai aluminiumnya.

“Ini dari hulu ke hilir semua, dan kita buat terintegrasi, Kita selama ini segmented,” ucap Luhut.

Baca juga artikel terkait INVESTASI TESLA atau tulisan lainnya dari Vincent Fabian Thomas

tirto.id - Bisnis
Reporter: Vincent Fabian Thomas
Penulis: Vincent Fabian Thomas
Editor: Gilang Ramadhan