Menuju konten utama

Teori Atom Thomson dan Penjelasan 3 Poin Soal Medan Listrik-Katoda

Thomson adalah salah satu orang mengemukakan teori atom. Bagaimana teori yang dikemukakan J.J. Thomson tentang atom? 

Teori Atom Thomson dan Penjelasan 3 Poin Soal Medan Listrik-Katoda
Ilustrasi Atom. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Thomson yang bernama lengkap Joseph John Thonson merupakan salah satu orang mengemukakan teori atom. Bermula dari sebuah proyek penelitian pada 1897, ia berhasil menemukan adanya elektron yang terdapat di luar atom.

Menurut tulisan Hendri Kensry Yeni dalam E-Modul Kimia (2019, salindia ke-13), elektron yang dimaksud sama dengan partikel atom yang bermuatan negatif (-), berbeda dengan proton berbentuk pejal yang muatannya positif.

Hal ini sejalan dengan catatan Fadillah Okty Myranthika dalam Modul Kimia Kelas X (2020:8) yang menjabarkan atom berbentuk bola pejal positif dan dikelilingi elektron bermuatan negatif.

Lantas, bagaimana teori yang dikemukakan J.J. Thomson tentang atom?

Teori Atom Thomson

Sebelum Thomson meneliti atom, ada seorang peneliti bernama Dalton yang mengemukakan bahwa atom adalah bagian terkecil dari sebuah benda. Melansir catatan Muchtaridi dan Sandri Justiana dalam Kimia SMA Kelas X (2007:23), terungkap bahwa Michael Faraday menyatakan sebuah benda ternyata mempunyai sifat listrik tertentu.

Atas dasar pendapat Michael Faraday, akhirnya Thomson melakukan analisis berupa eksperimen. Pada tahun 1897, ia melakukan uji coba dengan alat “tabung sinar katoda”.

Tabung ini dibentuk dengan cara memasang pelat logam di kedua ujungnya yang disebut sebagai pendeteksi elektrode. Istilah tersebut sebenarnya menjabarkan dua sisi yang satu mengandung anoda dan satunya lagi katoda.

Di tengah kedua pelat, ditaruh medan magnet sehingga timbul pergeseran fokus titik sinar di dinding tabung. Kemudian, medan listrik digunakan untuk mengembalikan posisi titik sinar ke kondisi awalnya.

3 Poin Penting tentang Penelitian Thomson

Setidaknya, terdapat tiga poin pengamatan dan kesimpulan yang didapatkan dari hasil penelitian Thomson:

  1. Ketika menggunakan medan magnet, sinar katoda dibelokkan: berarti katoda punya muatan
  2. Ketika menggunakan medan listrik, sinar katoda tertarik pelat positif dan ditolah oleh yang negatif: berarti katoda bermuatan negatif
  3. Sinar katoda yang dihasilkan oleh setiap gas punya keidentikan: berarti semua materi mengandung partikel
Berdasarkan uji coba yang dilakukan Thomson, sinar katoda tadi disebut sebagai elektron (bermuatan negatif). Kemudian, penggambaran dipermudah dengan menyamakan atom seperti roti kismis, di tengah ada bola yang bermuatan positif dan di sekelilingnya ada partikel bermuatan negatif.

Baca juga artikel terkait ATOM atau tulisan lainnya dari Yuda Prinada

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Yuda Prinada
Penulis: Yuda Prinada
Editor: Yulaika Ramadhani