Menuju konten utama

Teori Atom Dalton: Penjelasan dan Kelemahannya dalam Kimia

Rangkuman Kimia tentang teori atom Dalton, terkait penjelasan dan apa saja kelemahannya.

Teori Atom Dalton: Penjelasan dan Kelemahannya dalam Kimia
Ilustrasi Atom. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Di dalam mata pelajaran Kimia, terdapat istilah atom yang tersusun atas tiga partikel dasar, yaitu proton, elektron, dan neutron. Pada mulanya, teori tentang atom dikenalkan oleh seorang filsuf Yunani, Democritus, kemudian dikembangkan oleh beberapa ahli lainnya--salah satunya Dalton.

Berdasarkan catatan yang termuat di e-modul Kimia (2019:13), terungkap bahwa proton dan neutron atom terletak di dalam inti atom. Sedangkan elektron, terdapat di sekitar inti atom—dalam arti berperan sebagai kulit atom.

Proton atom didefinisikan sebagai partikel atom yang bermuatan positif dan dikenalkan oleh Eugen Goldstein pada 1886. Lalu, Elektron disebut bermuatan negatif dan ditemukan oleh J.J. Thomson sejak 1897.

Berbeda dari dua partikel dasar atom sebelumnya, neutron disebut tidak mengandung muatan—ditemukan oleh James Chadwick pada 1932. Lantas, bagaimana teori atom menurut Dalton?

Teori Atom Dalton

Ilmuwan ini memiliki nama lengkap John Dalton. Lahir pada 1776 dan meninggal pada 1844, ia memperkenalkan teori atom yang telah dikembangkannya pada 1803-1808.

Secara garis besar, Dalton mengungkapkan bahwa atom adalah partikel terkecil dan tidak dapat dibagi-bagi lagi. Penggambaran tentang bentuk atom sendiri termuat dalam Modul Kimia Kelas X (Fadillah Okty Myranthika, 2020:7-8).

Di dalam buku tersebut, dijelaskan bahwa model atom Dalton berbentuk bola pejal. Hipotesis mengenai atom pun tidak luput dibuat oleh Dalton. Penjelasan beberapa pendapatnya tentang atom diungkapkan melalui poin-poin berikut:

  1. Semua benda terbentuk dari atom-atom
  2. Atom tidak dapat diperkecil lagi atau dipecah menjadi bagian lain
  3. Atom tidak bisa diciptakan maupun dihilangkan
  4. Atom-atom dari sebuah unsur—misalnya benda berupa gula—memiliki keidentikan antara satu dengan lainnya, mulai dari ukuran, massa, dan sifatnya
  5. Atom di unsur tertentu akan berbeda dengan atom yang terdapat di unsur lain
  6. Gejala perubahan kimia tercipta akibat penyatuan atau perpisahan atom.
Dari poin-poin di atas, ternyata teori Dalton memiliki kelemahan berupa “tidak bisa menjelaskan kenapa atom dapat digunakan untuk mengantarkan listrik”. Oleh karena itu, termuat juga beberapa kelemahan teori Dalton yang dapat dilihat melalui poin berikut:

  1. Terdapat partikel dasar yang seharusnya membentuk atom—teori Dalton tidak menyebutkan adanya elektron (salah satu penyusun atom).
  2. Dalam sebuah unsur, atom yang menyusunnya bisa saja memiliki massa yang berbeda.
  3. Belum menyebutkan mengapa atom dapat menghantarkan listrik dan mengapa antara atom-atom bisa saling terikat.
  4. Beberapa benda bukan terbentuk dari atom, namun dibentuk oleh perkumpulan molekul.

Baca juga artikel terkait KIMIA atau tulisan lainnya dari Yuda Prinada

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Yuda Prinada
Penulis: Yuda Prinada
Editor: Yulaika Ramadhani