Menuju konten utama

Tema Hari Anti Korupsi Sedunia 9 Desember 2022 dan Tujuannya

Tema Hari Anti Korupsi Sedunia yang diperingati 9 Desember 2022.

Tema Hari Anti Korupsi Sedunia 9 Desember 2022 dan Tujuannya
hari anti korupsi sedunia. foto/istockphoto

tirto.id - Korupsi adalah masalah yang tidak hanya dihadapi Indonesia, tetapi juga negara-negara di dunia. Karena pentingnya permasalahan ini, maka dibuatlah Hari Anti Korupsi Sedunia yang diperingati pada 9 Desember setiap tahunnya.

Korupsi memiliki dampak negatif pada setiap aspek masyarakat dan sangat terkait dengan konflik dan ketidakstabilan. Korupsi membahayakan pembangunan sosial dan ekonomi serta melemahkan institusi demokrasi dan supremasi hukum.

Korupsi tidak hanya mengikuti konflik tetapi juga sering menjadi salah satu akar penyebabnya. Ini menyulut konflik dan menghambat proses perdamaian dengan merusak supremasi hukum, memperburuk kemiskinan, memfasilitasi penggunaan sumber daya secara ilegal, dan menyediakan pembiayaan untuk konflik bersenjata.

Mencegah korupsi, mempromosikan transparansi dan memperkuat kelembagaan sangat penting untuk mencapai target yang diramalkan dalam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).

Tema Hari Anti Korupsi Sedunia 2022

Hari Antikorupsi Internasional (IACD) 2022 berupaya menyoroti hubungan penting antara antikorupsi dan perdamaian, keamanan, dan pembangunan.

Pada intinya, penanggulangan korupsi adalah hak dan tanggung jawab setiap orang, dan hanya melalui kerja sama dan keterlibatan setiap orang dan lembaga kita dapat mengatasi dampak negatif dari kejahatan ini.

Negara, pejabat pemerintah, pegawai negeri, aparat penegak hukum, perwakilan media, sektor swasta, masyarakat sipil, akademisi, publik dan pemuda sama-sama memiliki peran dalam hal ini.

International Anti-Corruption Day (IACD) 2022 juga menandai dimulainya upaya untuk memperingati dua puluh tahun UNCAC. Hal ini tercermin dari tema hari internasional tahun ini, “UNCAC at 20: Uniting the World Against Corruption”.

Negara, pejabat pemerintah, pegawai negeri, aparat penegak hukum, perwakilan media, sektor swasta, masyarakat sipil, akademisi, publik dan pemuda sama-sama memiliki peran dalam menyatukan dunia melawan korupsi.

IACD 2022 juga menandai dimulainya upaya untuk memperingati dua puluh tahun Konvensi PBB Menentang Korupsi (UNCAC).

Tujuan Hari Anti Korupsi Sedunia 2022

Korupsi adalah fenomena sosial, politik dan ekonomi yang kompleks dan mempengaruhi semua negara. Korupsi merusak institusi demokrasi, memperlambat pembangunan ekonomi dan berkontribusi pada ketidakstabilan pemerintahan.

Korupsi menyerang fondasi institusi demokrasi dengan mendistorsi proses pemilu, memutarbalikkan supremasi hukum dan menciptakan suap yang menghambat birokrasi.

Pada tanggal 31 Oktober 2003, Majelis Umum mengadopsi Konvensi PBB Menentang Korupsi dan meminta Sekretaris Jenderal menunjuk Kantor PBB untuk Narkoba dan Kejahatan (UNODC) sebagai sekretariat untuk Konferensi Negara Pihak Konvensi.

Sejak saat itu, 188 pihak telah berkomitmen terhadap kewajiban antikorupsi Konvensi, yang menunjukkan pengakuan universal akan pentingnya tata kelola yang baik, akuntabilitas, dan komitmen politik.

Majelis juga menetapkan 9 Desember sebagai Hari Antikorupsi Internasional, untuk meningkatkan kesadaran akan korupsi dan peran Konvensi dalam memberantas dan mencegahnya. Konvensi mulai berlaku pada bulan Desember 2005.

Baca juga artikel terkait AKTUAL DAN TREN atau tulisan lainnya dari Dipna Videlia Putsanra

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Dipna Videlia Putsanra
Editor: Addi M Idhom