tirto.id - Indonesia Corruption Watch (ICW) menggelar acara Uncorrupt-Fest: Suara Rakyat Melawan Korupsi di Kala, Kalijaga, Kebayoran Baru, Jakarta, pada 9-11 Desember 2022. Acara yang digelar dengan dukungan program integritas dari United States Agency for International Development (USAID) itu sebagai bagian acara perayaan Hari Antikorupsi Dunia (Hakordia) pada 9 Desember 2022 mendatang.
"Melalui kegiatan ini, ICW ingin merefleksikan kondisi pemberantasan korupsi, mengedukasi dan mengajak publik untuk turut berpartisipasi dalam gerakan antikorupsi," demikian keterangan tertulis ICW seperti dikutip Tirto, Kamis (8/12/2022).
ICW juga menggelar acara tersebut sebagai ajang untuk mengapresiasi kerja-kerja yang dilakukan kelompok masyarakat sipil dalam agenda pemberantasan korupsi.
Kegiatan Uncorrupt-Fest pun beragam. Pertama, mereka menggelar pameran art collaboration yang digelar selama tiga hari. Pameran seni tersebut digelar atas kolaborasi tiga seniman komik dan ICW, antara lain Adelia Maghfira, Bivisyani Questibrilia, dan Nadia Suyatna.
Ketiga seniman tersebut menampilkan karya dalam bentuk komik strip dengan tema konflik kepentingan dalam pengerukan pasir, konflik lahan adat dan korupsi pelayanan publik.
Acara kedua adalah Uncorrupt-Talk. Dalam kegiatan berbentuk talkshow itu, mereka akan membahas seni untuk bersuara lebih lantang, kebijakan bersih untuk energi bersih, pengawasan lahan basah korupsi melalui opentender dan menguji keefektifan pendidikan antikorupsi di Indonesia.
Ketiga, pameran atas hasil kerja ICW sepanjang tahun 2022. Kegiatan ini akan berlangsung selama tiga hari dan dikemas dalam bentuk, seperti pameran foto, video, infografis, instalasi seni, dan booth interaktif. Semuanya terbagi ke beberapa ruang yang memungkinkan setiap pengunjung untuk berinteraksi dengan barang-barang etalase.
Selain itu, kegiatan ini juga akan diramaikan acara hiburan berupa stand up comedy dan konser musik bersama Ten2Five serta Oscar Lolang.
Penyelenggaraan Uncorrupt Fest pada Hari Antikorupsi Dunia 2022 diharapkan dapat mendekatkan banyak kalangan dengan isu antikorupsi. Sekaligus memberikan ruang bagi masyarakat untuk berpartisipasi dalam gerakan ini secara kolaboratif dan melalui berbagai cara.
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Fahreza Rizky