Menuju konten utama
Ramadan 2019

Tanda-tanda Lailatul Qadar di Bulan Ramadan

Lailatul Qadar merupakan malam kemuliaan yang lebih baik dari seribu bulan.

Tanda-tanda Lailatul Qadar di Bulan Ramadan
Umat Islam melaksanakan salat sunnah malam hari (QIyamul lail) di Masjid Al-Akbar Surabaya, Jawa Timur, Jumat (16/6) ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat

tirto.id - Lailatul Qadar digambarkan sebagai malam yang sangat mulia pada bulan Ramadan. Keutamaannya sejajar dengan malam 1000 bulan. Namun, kapan datangnya Lailatul Qadar setiap tahun, adalah rahasia Allah. Umat Islam hanya diberitahu tentang tanda-tanda malam tersebut.

Pada Lailatul Qadar inilah Allah menurunkan Alquran dari Lauhul Mahfuz ke Baitul Izzah (langit dunia). Hanya saja terdapat perbedaan pendapat tentang tahapan demi tahapan turunnya Alquran ke dunia, atau tahapan Alquran disampaikan Rasulullah kepada umat manusia.

Turunnya Alquran dari Lauhul Mahfuz ini terekam dalam Surah al-Qadr ayat 1-5 sebagai berikut.

إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ (1) وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ (2) لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ (3) تَنَزَّلُ الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِمْ مِنْ كُلِّ أَمْرٍ (4) سَلَامٌ هِيَ حَتَّى مَطْلَعِ الْفَجْرِ (5

Artinya, "Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur'an) pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar."

Selain itu, terdapat beberapa ayat Alquran yang menerangkan malam ini, di antaranya Surah Ad-Dukhan:3

إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةٍ مُبَارَكَةٍ إِنَّا كُنَّا مُنْذِرِينَ

Artinya, "Sesungguhnya Kami menurunkannya (Alquran) pada suatu malam yang diberkahi dan sesungguhnya Kamilah yang memberi peringatan.”

Demikian pula Surah al-Baqarah ayat 185 berikut ini.

شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْءَانُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَى وَالْفُرْقَانِ

Artinya, "Adalah bulan Ramadan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Alqurn sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang haq dan yang batil)."

Ayat-ayat di atas menyuratkan bahwa Alquran turun pada sebuah malam di bulan Ramadan, dan malam tersebut, Lailatul Qadar, adalah malam yang penuh keberkahan.

Tanggal datangnya Lailatul Qadar memang tidak disebutkan secara spesifik, dan dengan demikian merupakan rahasia Allah. Namun, terdapat beberapa riwayat yang menunjukkan, malam ini kemungkinan akan jatuh pada sekitar 10 hari terakhir Ramadan, terutama pada tanggal ganjil.

Diriwayatkan dari Aisyah, Nabi Muhammad bersabda, "Carilah Lailatul Qadar pada tanggal-tanggal ganjil dari sepuluh akhir bulan Ramadan". (H.R. Bukhari)

Riwayat lain dari Anas, menyebutkan, Rasulullah berkata, "Sungguh aku keluar untuk mengabarkan pada kalian tentang Lailatul Qadar. Dan sungguh fulan dan fulan bertengkar, maka Lailatul Qadar diangkat. Mungkin ini lebih baik bagi kalian. Carilah Lailatul Qadar di malam 27, 29 dan 25." (H.R. al-Bukhari).

Meskipun tidak mutlak, umat Islam yang mencari Lailatul Qadar dapat menilai apakah sebuah malam memang Lailatul Qadar, dari tanda-tanda yang terlihat.

Dikutip dari "Tanda-tanda Malam Lailatul Qadar dalam Kitab Irsyadul Ibad" oleh Muhammad Faizin dan Fathoni, terdapat beberapa ciri datangnya lailatul qadar, sebagai berikut.

- Malam tersebut turun terutama di malam-malam ganjil pada 10 malam terakhir Ramadan.

- Suasana malam yang terang, cerah, tidak panas dan tidak dingin, tidak ada mendung, tidak hujan dan berangin dan tidak ada bintang berjalan.

- Pada siang harinya suasana menjadi cerah, matahari bersinar, namun tidak terasa panas.

Baca juga artikel terkait RAMADAN 2019 atau tulisan lainnya dari Beni Jo

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Beni Jo
Editor: Fitra Firdaus