Menuju konten utama

Strategi Presiden Jokowi Jaga Harga Pangan di Tahun Politik

Pemerintah berupaya menjaga harga pangan di tahun politik. Salah satunya mendongkrak produksi pangan.

Strategi Presiden Jokowi Jaga Harga Pangan di Tahun Politik
Presiden Joko Widodo memberikan arahan kepada penjabat kepala daerah se-Indonesia di Istana Negara, Jakarta, senin (30/10/2023). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/Spt.

tirto.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) membeberkan strategi pemerintah menjaga harga pangan di tahun politik. Pertama, mendorong kenaikan produksi.

"Yang pertama, produksinya memang harus didorong terus agar naik. Sehingga kalau suplainya banyak, harga juga akan tidak ikut naik," kata Jokowi di Pasar Bulan, Kabupaten Gianyar, Bali, Rabu (31/10/2023).

Kedua, Jokowi memerintahkan Menteri Pertanian Amran Sulaiman untuk meningkatkan produksi beras.

"Menteri Pertanian memang saya perintahkan untuk fokus diurusan produksi beras. Karena di situ belum bisa kita kendalikan untuk tarik turun, meskipun sudah tidak naik lagi," kata Jokowi.

Ketiga, Jokowi memerintahkan para kepala daerah untuk mengintervensi jika ada kenaikan harga pangan apapun. Ia meminta agar para kepala daerah bisa menggunakan anggaran tidak terduga untuk kepentingan tertentu seperti biaya transportasi, distribusi hingga pencarian pasokan dari tempat distribusi.

"Saya kira kalau itu dilakukan saya yakin. Tapi di sini harga-harga menurut saya masih baik," kata dia.

Dalam kunjungan tersebut, eks Wali Kota Solo itu memberikan bantuan modal kepada para pedagang. Ia enggan merinci nilai bantuan, tetapi mengaku pemberian bantuan dilakukan agar pengusaha bisa beraktivitas lebih baik.

"Biar memiliki modal kerja yang lebih banyak sehingga bisa menambah kapasitas usahanya," kata Jokowi.

Baca juga artikel terkait HARGA PANGAN atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Anggun P Situmorang