Menuju konten utama

Strategi Menkop UKM Teten Percepat Penyaluran KUR

Pemerintah akan mempercepat penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebagai upaya untuk menjaga laju target pertumbuhan ekonomi yang sempat melambat.

Strategi Menkop UKM Teten Percepat Penyaluran KUR
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki (kedua kiri) melihat jersey Persib Bandung saat melakukan kunjungan ke Graha Persib di Bandung, Jawa Barat, Rabu (11/10/2023). ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/hp.

tirto.id - Menteri Koperasi dan UKM (Menkop UKM) Teten Masduki mengatakan, pemerintah akan mempercepat penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebagai upaya untuk menjaga laju target pertumbuhan ekonomi yang sempat melambat.

“Dalam dua bulan ke depan, kita akan berupaya mengejar target pertumbuhan ekonomi, dimana pemerintah akan mengandalkan stimulus fiskal, salah satunya dengan mempercepat penyaluran KUR,” kata Teten dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (7/11/2023).

Berdasarkan data sistem informasi kredit program (SIKP), realisasi penyaluran KUR hingga 7 November 2023 sebesar Rp204,17 triliun atau sebesar 68,74 persen dari target Rp297 kepada 3,18 juta debitur.

Jika merujuk data itu, maka realisasi KUR masih rendah mengingat pada saat ini sudah memasuki minggu kedua bulan November 2023. Oleh sebab itu, penyalur harus mengejar target sekitar Rp92,82 triliun dalam waktu kurang dari dua bulan.

“Kita harapkan dengan berbagai strategi dan upaya yang telah dilakukan ini dapat disalurkan KUR dengan tepat sasaran dan berdampak pada naik kelasnya pelaku UMKM Indonesia serta dapat mencapai target yang telah ditetapkan,” ucap dia.

Ia menjelaskan sejumlah strategi untuk mendorong penyaluran KUR dan memastikan target KUR tercapai sesuai dengan komitmen yang ditetapkan. Strategi itu di antaranya melaksanakan monitoring dan evaluasi, membuka opsi sinergi penyaluran KUR dengan kebijakan antar Kementerian/Lembaga (K/L) lain.

“Pemerintah berupaya melakukan relaksasi peraturan yang masih menimbulkan ketidakjelasan pelaksanaan di lapangan,” kata dia.

Strategi lainnya, pemerintah mendorong percepatan implementasi Kredit Usaha Alsintan (KUA) untuk efisiensi penyaluran kredit atau pembiayaan pada sektor pertanian.

“Itu didukung dengan optimalisasi pemerintah daerah untuk mengunggah data calon debitur KUR baru dan bekerjasama dengan penyalur KUR ke SIKP, serta mendorong penyalur KUR untuk melakukan extra effort melalui pelaksanaan weekend banking dalam penyaluran KUR,” ucap dia.

Pemerintah juga mendorong peningkatan akses Pembiayaan KUR dengan pendampingan kepada pelaku usaha mikro ke lembaga keuangan yang tersebar di 15 Provinsi. Pada saat ini sudah terdampingi sebanyak 3.229 pelaku usaha mikro dengan plafon pengajuan sebesar Rp155.622.900.000 dengan realisasi pencairan plafon sebesar Rp91.981.500.000.

Selain itu, pemerintah memberikan sosialisasi KUR kepada pelaku UMKM dan Dinas yang membidangi Koperasi dan UKM baik secara online maupun secara online.

Baca juga artikel terkait TETEN MASDUKI atau tulisan lainnya dari Faesal Mubarok

tirto.id - Bisnis
Reporter: Faesal Mubarok
Penulis: Faesal Mubarok
Editor: Reja Hidayat