tirto.id - Pemerintah Kota Bogor, Jawa Barat, berharap segera mendapatkan pasokan vaksin booster atau dosis ketiga untuk melanjutkan program vaksinasi terutama menjelang bulan Ramadan 1443 Hijriah.
Wakil Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim meminta pemerinta pusat memastikan pengiriman stok vaksin berjalan lancar karena vaksinasi booster merupakan kebijakan nasional.
"Supaya tidak terputus. Artinya kita punya PR (Pekerjaan Rumah) untuk menyempurnakan dua vaksin dan kemudian yang penguat (booster)," ujar Dedie di Kota Bogor, Selasa (29/3/2022), dikutip dari Antara.
Dedie mengatakan stok vaksin AstraZeneca dan Pfizer dosis setengah di Kota Bogor sudah habis. Hal itu menyebabkan capaian vaksinasi booster di Kota Bogor masih rendah.
Kota Bogor hanya mendapatkan dua jenis vaksin penguat, yakni AstraZeneca dan Pfizer, dengan jumlah 144.000 dosis. Angka itu berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Bogor pada Januari hingga Maret 2022.
Dedie mengatakan sentra-sentra vaksinasi yang disiapkan Pemerintah Kota Bogor bekerja sama dengan kepolisian dan TNI dapat mengejar capaian vaksinasi booster apabila stok vaksin tersedia.
Saat ini, Dinas Kesehatan Kota Bogor hanya memiliki stok vaksin Sinovac sebanyak 139 dosis untuk anak usia 6-11 tahun dosis kesatu dan kedua, vaksin Covovax sebanyak 4.000 dosis untuk usia lebih dari 18 tahun dosis kesatu dan kedua.
Hingga 28 Maret 2022, vaksinasi booster di Kota Bogor mencapai 147.199 orang atau 17,96 persen dari target sasaran total sebanyak 819.444 orang.
Kemudian, vaksinasi dosis pertama mencapai 849.954 orang atau 103,72 persen dan dosis kedua sebanyak 748.328 orang atau 91,32 persen.
Editor: Gilang Ramadhan