tirto.id - Pelatih Stefano Cugurra Teco belum bisa menjamin bahwa dirinya akan tetap memimpin skuat Persija Jakarta pada musim kompetisi 2019 mendatang. Hal ini dikarenakan kontraknya bersama Macan Kemayoran akan habis akhir Desember 2018, dan belum ada pembicaraan mengenai kesepakatan baru.
"Saya harus berbicara dulu dengan manajemen baru bisa saya jawab soal kontrak, karena setelah pertandingan saya juga ingin pulang dulu ke Brasil," ujar Teco dalam wawancaranya dengan Goal.
Pertandingan yang mempertemukan Persija vs Bogor FC, Rabu (12/12/2018) hari ini jadi duel terakhir bagi Teco dalam kontraknya. Mengenai masa depannya secara keseluruhan, Teco lagi-lagi enggan berspekulasi.
Di ajang Piala Indonesia sendiri Teco tak dibebani target prestasi tertentu sebagaimana pada Liga 1 2018. Kendati demikian, ia tetap punya keinginan membawa skuat tampil maksimal dan keluar sebagai juara.
"Dari manajemen tidak kasih target ke pelatih dan pemain, kami sudah sesuai target dari kompetisi lain, Piala Presiden dan Liga 1. Tapi meski pun manajemen tidak kasih target, kami sebagai pelatih dan pemain ingin main bagus," sambung sang pelatih.
Musim ini Teco jadi pelatih yang sukses mendaratkan tiga trofi ke kandang Macan Kemayoran. Selain keberhasilan merengkuh gelar juara GoJek Liga 1 2018, Teco juga membawa Marko Simic dan kawan-kawan memenangkan Piala Presiden 2018 serta turnamen pramusim di Malaysia. Atas capaian-capaian ini, tak heran namanya terpilih untuk menyabet penghargaan pelatih terbaik Liga 1 2018.
Dalam keterangan terpisah, manajemen Persija menyatakan baru akan melakukan evaluasi pada pertengahan Desember ini. Dari hasil evaluasi tersebut baru akan diputuskan keputusan klub terhadap kontrak pelatih, perangkat tim, hingga para pemain.
"Jadi semua pasti kami evaluasi. Waktu masih panjang. Dan tidak kalah penting ACL [Liga Champions Asia] itu Februari, kontrak pemain hampir 80 persen dua tahun. Untuk junior tiga tahun. Jadi pelatih tidak terlalu risau," ujar Direktur Umum Persija, Gede Widiade seperti dilansir laman resmi klub.
Editor: Herdanang Ahmad Fauzan