tirto.id - Kabar duka datang dari dunia bisnis Indonesia. Soegiharto Sosrodjojo yang dikenal sebagai pencetus merek Teh Botol Sosro telah meninggal dunia pada Jumat (24/1/2025), pukul 06.00 WIB, di Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Soegiharto Sosrodjojo meninggal di usia 95 tahun dan sempat disemayamkan di Grand Heaven Pluit, Jakarta Utara, sementara upacara penutupan peti dilaksanakan pada 26 Januari 2025, pukul 21.00 WIB. Jenazah kemudian diberangkatkan untuk proses kremasi pada keesokan harinya, Senin (27/1/2025), pukul 10.00 WIB.
Nama Soegiharto Sosrodjojo mungkin kurang begitu populer bagi masyarakat awam, tapi produknya sudah pasti dikenal secara luas dan menjadi salah satu produk minuman ikonik di Indonesia.
Soegiharto Sosrodjojo adalah pendiri Rekso Group, perusahaan yang bergerak di bidang makanan dan minuman. Salah satu anak perusahaannya adalah PT Sinar Sosro dengan produknya bernama Teh Botol Sosro yang fenomenal dan dikenal sampai sekarang.
Profil Soegiharto Sosrodjojo dan Kisah Hidupnya
Soegiharto Sosrodjojo lahir pada 23 November 1929, di Slawi, Jawa Tengah. Ia merupakan anak keenam dari sepuluh bersaudara dan tumbuh besar di keluarga keluarga yang akrab dengan bisnis teh.
Pada tahun 1940, keluarga Sosrodjojo telah memproduksi dan memasarkan teh seduh dengan merek Teh Cap Botol. Meski usianya masih muda, Soegiharto terlibat dalam proses produksi maupun pemasaran usaha teh keluarganya yang terus berkembang.
Sekitar tahun 1950-an, bisnis tes keluarga Sosrodjojo semakin meluas hingga didistribusikan ke luar daerah. Pada tahun 1958, keluarga Sosrodjojo hijrah ke Jakarta untuk mengembangkan usaha mereka, tetapi ada banyak tantangan yang harus dihadapi, termasuk persaingan bisnis yang sangat ketat.
Keluarga Sosrodjojo sempat menerapkan promosi Teh Cap Botol dengan strategi product sampling, yaitu membuat konsumen mencicip produk secara langsung. Mereka mendatangi tempat-tempat ramai seperti pasar, lalu menyeduh teh dan membiarkan calon konsumen mencicip produk mereka.
Sayangnya strategi ini rupanya kurang berhasil karena mengalami banyak kendala. Di tahun 1969, inovasi yang lebih besar muncul ketika Soegiharto memiliki ide untuk menjual teh siap minum dalam kemasan botol. Ide inilah yang menjadi cikal bakal Teh Botol Sosro yang kita kenal sekarang.
Produk teh botol ini pun mendapat respon positif dari para konsumen sehingga permintaannya terus meningkat. Sampai akhirnya pada 17 Juli 1974, Soegiharto Sosrodjojo resmi mendirikan PT Sinar Sosro di Bandung. Perusahaan ini pun menjadi pabrik kemasan teh botol pertama di Indonesia.
Sejak saat itu, nama Teh Botol Sosro semakin dikenal masyarakat luas. Slogannya yang ikonik dan berbunyi “apapun makanannya, minumnya Teh Botol Sosro” membuat produk ini semakin diingat oleh banyak orang.
Riwayat Bisnis Soegiharto Sosrodjojo Bersama Rekso Grup
Bisnis Teh Botol Sosro tak hanya sukses di Indonesia, tapi juga sampai ke mancanegara dan diekspor ke Jepang, Australia, hingga Amerika Serikat. Keberhasilan Teh Botol Sosro ini pun membuka peluang usaha lain sehingga bisnis Soegiharto Sosrodjojo semakin menggurita.
Melalui PT Sinar Sosro, Soegiharto Sosrodjojo tak hanya sukses memasarkan Teh Botol Sosro, tapi juga produk lain seperti Fruit Tea, TEBS, Joy Tea Green Sosro, hingga Happy Jus. Sampai saat ini, PT Sinar Sosro yang memiliki perkebunan sendiri ini terus berkembang hingga memiliki 11 pabrik dan ribuan karyawan.
Tak hanya itu, Soegiharto juga memproduksi teh kering siap saji lewat PT Gunung Slamat, perusahaan yang sudah didirikan keluarga Sosrodjojo sejak tahun 1953. Perusahaan ini memproduksi teh hitam dan teh hijau dalam bentuk teh celup. Produknya antara lain Teh Cap Botol, Teh Celup Sosro, Teh Cap Poci, Teh Terompet, hingga Teh Sadel.
Bisnis teh yang terus berkembang membuat perusahaan-perusahaan keluarga Sosrodjojo akhirnya disatukan dalam satu perusahaan induk (holding company). Pada 27 November 2004, PT Sinar Sosro dan PT Gunung Slamat resmi bernaung di bawah perusahaan PT Anggada Putra Rekso Mulia atau dikenal sebagai Rekso Group.
Sampai saat ini, Rekso Group telah menaungi banyak anak perusahaan, salah satunya adalah PT Rekso Nasional Food yang memegang waralaba utama McDonald's Corporation di Indonesia.
Tak hanya berkecimpung di dunia makanan dan minuman, Rekso Group terus mengembangkan bisnisnya dan menggeluti bidang lain, mulai dari bisnis properti, perkebunan, hingga perawatan kecantikan yang memanjakan kaum hawa.
Di bisnis properti, Rekso Group membawahi PT Adhi Putra Mulia yang mendirikan hotel Mercure Jakarta Kota. Rekso Group juga menaungi PT Asia Pasifik Properti yang memiliki hotel mewah Jumeirah Bali yang ada di kawasan Badung.
Anak perusahaan lainnya adalah PT Agropangan Putra Mandiri, PT Sinar Inesco, PT Cibuniwangi, PT Perkebunan Gunung Rosa Djaja, hingga PT Puri Tirta Kencana yang pernah bekerja sama dengan Martha Tilaar.
Editor: Erika Erilia & Addi M Idhom