tirto.id - Kecaman terhadap cabang-cabnag McDonald's di berbagai negara terus meluas termasuk di Indonesia. Publik bukan hanya mengecam, tapi juga menyerukan untuk memboikot perusahaan asal Amerika tersebut.
Duduk perkara kecaman dan seruan boikot terhadap McDonald's, pada awalnya karena McDonald's cabang Israel menyediakan paket makanan gratis untuk pasukan IDF (Israel Defense Forces) di tengah perang.
McDonald's cabang Israel setiap harinya menyediakan ribuan makanan gratis untuk tentara Israel yang sedang berada di lapangan.
Bukan hanya menyediakan makanan gratis, McDonald's cabang Israel juga menyediakan diskon untuk tentara Israel yang berkunjung di gerai McDonald's.
"Update kemarin kami telah menyumbangkan 4.000 makanan ke rumah sakit dan unit militer, kami berniat menyumbangkan ribuan makanan setiap hari untuk tentara di lapangan dan di daerah latihan. Ini diluar diskon untuk tentara yang datang ke restoran. Kami membuka 5 restoran yang hanya untuk tujuan tersebut," tulisnya.
Kebijakan McDonald's cabang Israel tersebut membuat warganet marah, orang-orang memberi kecaman dan seruan memboikot karena kebijakan tersebut.
Kencangnya suara warganet dalam memberikan kecaman dan ancaman boikot, pihak McDonald's Indonesia memberikan Klarifikasi.
Melalui Associate Director of Communications McDonald’s Indonesia Meta Rostiawati, bahwa kebijakan McDonald's Indonesia berbeda dengan kebijakan di negara lainnya.
Sehingga, menurut Meta, McDonalds Indonesia merupakan perusahaan swasta nasional yang sepenuhnya dimiliki oleh pengusaha asli Indonesia dengan jumlah karyawan lebih dari 16 ribu tenaga kerja lokal.
“McDonald's Indonesia merupakan entitas yang beroperasi secara independen dan tidak terafiliasi dengan kegiatan operasional maupun keputusan McDonald di negara lain, termasuk McDonald Israel,” tulisnya.
Lantas siapa pemilik McDonald's Indonesia tersebut?
Siapa pemilik MCD Indonesia?
McDonald's Indonesia merupakan perusahaan yang dimiliki oleh PT Rekso Nasional Food merupakan pemilik McDonalds Indonesia. McDonalds pertama di Indonesia dibuka di Gedung Sarinah, Jakarta Pusat pada 23 Februari 1991.
Berdasarkan laman resmi Rekso Nasional Food, perusahaan tersebut didirikan oleh Soegiharto Sosrodjojo pada tahun 1950.
Soegiharto Sosrodjojo merupakan anak Sosrodjojo sebagai pendiri pabrik minuman Teh Botol Sosro. Soegiharto sebagai generasi kedua dari keluarga Sosrodjojo.
Induk dari Rekso Nasional Food adalah Rekso Group. Selain menaungi McDonald's, perusahaan tersebut juga menaungi PT Sinar Sosro, perusahaan perkebunan teh PT Gunung Slamat, dan lain sebagainya.
Pada awalnya, Soegiharto sebagai penerus kedua Sosrodjojo memutuskan untuk melanjutkan perusahaan milik ayahnya ke Jakarta. Soegiharto bertekad untuk mengembangkan bisnis teh sang ayah pada tahun 1960.
Rekso sendiri merupakan entitas yang terdiversifikasi dengan konsentrasi dalam teh, makanan dan minuman, properti, perkebunan, percetakan, dan kemasan.
Andalan perusahaan Rekso di Indonesia termasuk kepemilikan saham mayoritas di PT Sinar Sosro, PT Rekso Nasional Food, dan PT Gunung Slamat yang ketiganya membentuk bisnis inti Rekso.
Penulis: Sulthoni
Editor: Dipna Videlia Putsanra