Menuju konten utama

Soal Viral Tiket KA Jarak Jauh Mahal, Berikut Klarifikasi PT KAI

Terkait tiket kereta api jarak jauh yang mahal viral di media sosial, berikut penjelasan dari PT KAI.

Soal Viral Tiket KA Jarak Jauh Mahal, Berikut Klarifikasi PT KAI
Penumpang kereta Argo Lawu berjalan keluar dari gerbong saat tiba di Stasiun Gambir, Jakarta, Senin (17/5/2021). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/wsj.

tirto.id - Beberapa waktu yang lalu, mahalnya harga tiket KAI arah tujuan Jakarta-Surabaya telah beredar di media sosial. PT KAI mengklaim fluktuasi harga tiket kereta tersebut terjadi karena bersifat dinamis dan dapat berubah sewaktu-waktu.

VP Public Relations PT KAI, Joni Martinus menuturkan, tarif KA komersial tersebut sifatnya fluktuatif dengan menyesuaikan kebutuhan dari pelanggan. Tarif yang diberikan oleh PT KAI akan selalu dipastikan berada di dalam tarif batas bawah (TBB) – tarif batas atas (TBA) yang telah ditetapkan.

“Tarif KA yang komersial sifatnya itu fluktuatif dengan menyesuaikan demand atau kebutuhan dari pelanggan. Kami pastikan tarif yang kami berikan akan selalu berada dalam tarif batas bawah (TBB) – tarif batas atas (TBA) yang telah ditetapkan oleh kami,” tutur Joni ketika dihubungi Tirto, Jakarta, Senin (30/1/2023).

Menurut Joni, kereta api yang sifatnya mendapatkan Public Service Obligation (PSO), tarifnya akan selalu tetap sesuai dengan tarif yang telah ditentukan oleh pemerintah.

Sebagai alternatif, PT KAI juga menjual tiket ke berbagai tujuan dalam berbagai kelas dan sub kelas. Tujuannya, agar pelanggan dapat memilih tarif yang diinginkan dan sesuai dengan kebutuhannya.

Lebih lanjut, menurut Joni, PT KAI juga menyediakan tarif khusus yang dimana pelanggan dapat membeli tiket dengan tarif lebih murah khusus untuk rute dan KA – KA tertentu.

Tiket tersebut, dapat dipesan melalui aplikasi KAI Access atau loket stasiun minimal 2 jam sebelum keberangkatan.

“Dalam rangka untuk memberikan kemudahan bagi para pelanggan, Joni mengatakan, PT KAI juga rutin menyediakan event promo diskon tiket serta menyediakan tarif reduksi bagi kalangan lansia, infant, wartawan, dan berbagai instansi lainnya,” imbuh Joni.

Joni mengungkapkan, nantinya dia akan mempelajari lebih lanjut mengenai permasalahan tiket mahal tersebut yang beredar di media sosial.

“Terkait dengan beredarnya harga tiket yang mahal dan beredar di media sosial, kami akan mempelajari lebih lanjut tentang mahalnya harga tiket yang beredar di media sosial,” ucap Joni.

Meski demikan, Joni menegaskan bahwa pelanggan tidak perlu khawatir dengan kejadian tersebut. Karena, operasional perjalanan kereta api sejauh ini masih tergolong dalam situasi yang normal.

Lalu, menurutnya, PT KAI akan terus memberikan pelayanan yang terbaik kepada seluruh pelanggan. Diharapkan penawaran harga tiket KAI ke depannya dapat memberikan kepuasan serta keterjangkauan harga dari tiket tersebut.

"Dengan tetap menerapkan protokol kesehatan sesuai ketentuan dari pemerintah," pungkas Joni.

Baca juga artikel terkait TIKET KERETA API atau tulisan lainnya dari Hanif Reyhan Ghifari

tirto.id - Bisnis
Reporter: Hanif Reyhan Ghifari
Penulis: Hanif Reyhan Ghifari
Editor: Maya Saputri