Menuju konten utama

Soal People Power, TKN Kecewa Ucapan Amien Sebagai Tokoh Reformasi

Lena menilai, apa yang diucapkan oleh Amien Rais seperti mengajak masyarakat untuk melakukan hal-hal yang tidak diinginkan dan membahayakan keutuhan bangsa.

Soal People Power, TKN Kecewa Ucapan Amien Sebagai Tokoh Reformasi
Amien Rais hadir saat aksi di depan Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (1/3/2019). tirto.id/bayu Septianto

tirto.id - Juru Bicara TKN Lena Maryana Mukti merespons ucapan Amien Rais yang menyebut tak perlu percaya kepada Mahkamah Konstitusi dan akan menggunakan people power jika menemukan kecurangan.

Lena mengaku heran mengapa tokoh sekelas Amien Rais bisa berbicara seperti itu.

Padahal menurut Lena, Amien merupakan tokoh reformasi yang ikut membangun infrastruktur dan suprastruktur politik Indonesia.

Serta membuat Indonesia bisa menjadi negara yang demokratis seperti saat ini.

"Publik menjadi bertanya-tanya, kan bapak yang meletakkan dasar termasuk reformasi di bidang penegakkan hukum, di penguatan hukum, law enforcement, dan Mahkamah Konstitusi selama ini juga melakukan tugasnya sesuai dengan apa yang diatur pada rule of the games-nya. Jadi amat sangat disayangkan kalau memang pernyataan itu keluar dari tokoh reformasi seperti Pak Amien Rais," kata Lena saat ditemui di DPR RI, Senin (1/4/2019) pagi.

Lena menilai, apa yang diucapkan oleh Amien Rais seperti mengajak masyarakat untuk melakukan hal-hal yang tidak diinginkan dan membahayakan keutuhan bangsa.

"Kontestan pilpres ini kan dua, jadi masyarakat sudah jelas berhadap-hadapan dan itu ada potensi terbelah di masyarakat, dan sekarang sudah terjadi. Ini saja kalau yang sudah terjadi kemudian disiram bensin dengan ucapan-ucapan atau ajakan yang berujung mendelegitimasi pemilu itu membahayakan," katanya.

Ketua Dewan Pembina Persaudaraan Alumni 212 Amien Rais meminta tidak ada kecurangan dalam pelaksanaan Pemilu 2019.

Amien pun mengklaim masyarakat akan melakukan people power jika ada kecurangan.

Mantan Ketua MPR ini mengatakan, Aksi 313 yang digelar, Minggu (31/3/2019) sebagai aksi pengingat kepada KPU kalau mereka dipantau publik sehingga tidak bisa melakukan kecurangan.

"Kalau sampai nanti terjadi kecurangan, sifatnya terukur, sistematis dan masif, ada bukti, itu kita enggak akan ke MK, enggak ada gunanya tapi kita langsung 'people power'," Kata Amien di kompleks Masjid Sunda Kelapa, Jakarta, Minggu.

Amien menegaskan, aksi people power tidak bisa dikaitkan dengan revolusi.

Menurut Amien, people power berbeda dibanding revolusi karena tidak memakan korban. Selain itu, Amien mengklaim people power sah jika mereka menemukan kecurangan dalam pelaksanaan pemilu.

Menurut Bamsoet, seharusnya para elit politik mengikuti aturan main yang sudah ada dan berlaku.

"Kan sudah ada aturan main, sudah ada UU-nya yang mengatur soal adanya kecurangan ke MK dan ada upaya upaya hukum yang lain," katanya.

Baca juga artikel terkait PILPRES 2019 atau tulisan lainnya dari Haris Prabowo

tirto.id - Politik
Reporter: Haris Prabowo
Penulis: Haris Prabowo
Editor: Nur Hidayah Perwitasari