Menuju konten utama

Soal Pembisik Saat Debat, Moeldoko: Jokowi Tuh Gak Bisa Dibisikin

Moeldoko memaklumi jika ada informasi dari pembantu presiden yang meleset.

Soal Pembisik Saat Debat, Moeldoko: Jokowi Tuh Gak Bisa Dibisikin
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko ditemui usai rapat terbatas mengenai pengelolaan Transportasi Jabodetabek di Kantor Presiden, Jakarta pada Selasa (08/01/2019). antarafoto/Bayu Prasetyo

tirto.id - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Moeldoko menepis apa yang diucapkan Prabowo Subianto dalam Debat Keempat soal informasi pembisik yang salah kepada Jokowi.

Kata Moeldoko selama ini Jokowi bukanlah orang yang begitu saja percaya dengan informasi yang diterimanya.

"Pak Jokowi enggak bisa itu, Pak Jokowi tuh orang yang enggak percaya, enggak bisa dibisikin. Diteriakin aja enggak ngedengerin apalagi dibisikin," kata Moeldoko usai debat keempat di Hotel Shangri-La, Jakarta, Sabtu (30/3/2019).

Moeldoko memaklumi jika ada informasi dari pembantu presiden yang meleset. Mengingat, dinamika yang berkembang begitu cepat. Namun dia enggan menyebut informasi itu dengan istilah bisikan.

"Mungkin ada perkiraan yang tidak tepat, bisa saja terjadi. Karena semua bersifat dinamikanya lebih tinggi. Jadi bukan soal bisik-bisikan," ucap Moeldoko.

Pada saat debat keempat berlangsung, Prabowo sempat mengkritik Jokowi yang selama ini mendapatkan informasi yang salah dari para "pembisiknya".

Kesalahan pembisik ini terkait dengan Jokowi yang mengatakan dalam bidang pertahanan-keamanan dalam 20 tahun ke depan diperkirakan tidak ada potensi invasi dari negara lain.

"Yang memberi bisik kepada Bapak [Jokowi], aduh, duh, duh...Kalau saya presidennya, saya ganti itu yang kasih briefing. 20 tahun tidak ada invasi, itu tidak benar. Kita tidak boleh percaya tidak akan ada invasi," ujar Prabowo, Sabtu (30/3/2019).

"Saya waktu letnan dua, jadi waktu itu jenderal-jenderal saya bilang dalam 20 tahun ke depan tidak ada invasi. Tetapi tiba-tiba meletus Perang Timtim [Timor-Timur], saya letnan dua berangkat waktu itu," tambahnya menjelaskan konteks soal potensi ancaman invasi negara lain.

Baca juga artikel terkait DEBAT CAPRES 2019 atau tulisan lainnya dari Bayu Septianto

tirto.id - Politik
Reporter: Bayu Septianto
Penulis: Bayu Septianto
Editor: Dipna Videlia Putsanra